Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi KA Gajayana Tabrak Truk Bermuatan Ampas Tebu di Pelintasan Nganjuk

Kompas.com - 24/07/2023, 11:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAs.com - Kereta Api (KA) Gajayana relasi Gambir-Malang menabrak sebuah truk bermuatan ampas tebu di pelintasan yang tidak dijaga antara Stasiun Baron-Kertosono di Kedungrejo, Tanjunganom, Nganjuk, Senin (24/7/2023).

Informasi kecelakaan kereta api dengan truk bermuatan tersebut dimuat pada akun Twitter ini.

"Informasi Gangguan Lintas Kereta 24 Juli 2023 pk 04.15 KA 56 Gajayana ditamper truk muat ampas tebu di perlintasan tidak dijaga petak lintas antara Stasiun Baron - Kertosono. Update pukul 05.45 jalur kereta sudah dapat dilalui kereta kedua arah," tulis dalam unggahan.

Hingga Senin (24/7/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 15.300 kali dan disukai 180 pengguna.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Berkaca dari Kecelakaan KA Brantas di Semarang, Ini Aturan Lewat di Pelintasan Kereta Api


Kronologi kejadian

Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan kereta api dengan truk tersebut.

Ia mengatakan, kejadian itu terjadi pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 04.12 WIB.

"Menerima informasi dari pusat pengendali perjalanan KA Madiun, bahwa KA Gajayana relasi Gambir-Malang telah tertemper truk gandeng bermuatan ampas tebu di antara stasiun Baron-Kertosono," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin.

Berdasarkan laporan masinis kepada pusat pengendali perjalanan KA, kronologi kejadian bermula saat KA Gajayana relasi Gambir-Malang melintas di pelintasan tidak terjaga nomor 89 Km 101+5.

Pada saat itu, terdapat truk gandeng yang bermuatan ampas tebu yang nekat melintas sehingga menemper KA Gajayana yang sedang melintas.

"Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali ketika hendak melintas, namun kendaraan tersebut tetap melintas dan tidak merespons, sehingga menemper KA Gajayana," kata Supriyanto.

Akibat kejadian tersebut, lokomotif kereta api Gajayana mengalami kerusakan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, KA Gajayana dievakuasi ke Stasiun Kertosono pada pukul 05.27 WIB menggunakan lokomotif penolong.

Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim sarana dan dinyatakan aman, KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 WIB dengan kelambatan 116 menit.

Material ampas tebu muatan dari truk tersebut sempat menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit sehingga jalur tidak dapat dilalui sementara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com