Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video "Ikan Kiamat" Muncul di Perairan Taiwan, Pertanda Gempa?

Kompas.com - 18/07/2023, 17:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan detik-detik kemunculan ikan oarfish yang mendekati sejumlah penyelam, beredar di media sosial.

Ikan yang sedang menuju ke atas permukaan itu tampak berukuran besar dan sangat panjang.

Namun, terdapat dua lubang luka di bagian bawah ikan tersebut.

"Di lepas pantai Taiwan, penyelam menemukan "ikan Kiamat" - Raja Herring raksasa yang terkait dengan prediksi gempa. Ukuran dan bentuknya menyerupai ular laut, penduduk setempat menganggapnya sebagai pertanda buruk dalam mitologi Jepang," tulis akun ini dalam unggahannya.

Dikutip dari Newsweek, kemunculan ikan oarfish itu berlokasi di lepas pantai Taiwan. Rekaman itu diambil oleh instruktur selam Wang Cheng-ru di dekat Distrik Ruifang, New Taipei.

Baca juga: Bagaimana Ikan Akhirnya Berevolusi dengan Tubuh Bersisik Tulang?

"Ikan kiamat"

Ikan oarfish kerap disebut juga dengan "ikan kiamat" atau "ikan gempa" karena cerita legenda dan tradisi lokal.

Berdasarkan legenda, ikan oarfish disebut hanya muncul sebelum atau setelah gempa bumi terjadi.

Habitat ikan ini berada di perairan yang sangat dalam mulai dari 198 meter sampai satu kilometer. Oleh karena itu oarfish sangat jarang ditemui di perairan.

"Banyak hewan menakjubkan dapat ditemukan di lepas pantai timur laut Taiwan, dan pemandangan di bawah air sangat indah, tetapi ini adalah pertemuan pertama saya dengan oarfish raksasa," kata Wang.

Menurutnya, ikan itu tampaknya menderita luka dan mengambang di air biru jernih. Bahkan sebuah lubang besar terlihat di tengah tubuhnya.

Terlepas dari legendanya, Wang tidak meyakini oarfish ini muncul ke permukaan karena aktivitas gempa.

"Luka pada oarfish raksasa mungkin akibat serangan hiu. Pasti sedang sekarat, jadi berenang ke perairan yang lebih dangkal," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Ikan di Laut Dalam Terlihat seperti Alien?

 

Ikan bertulang terpanjang di dunia

Dikutip dari National Geographic, ikan oarfish pertama kali dideskripsikan pada tahun 1772, tetapi jarang terlihat karena hidup di kedalaman.

Oarfish raksasa adalah spesies ikan bertulang terpanjang yang diketahui, mencapai panjang 17 meter dengan berat bisa mencapai 270 kilogram.

Dinamai oarfish karena sirip dadanya yang panjang, yang menyerupai dayung.

Namun, tidak banyak yang diketahui tentang status konservasi oarfish raksasa karena mereka jarang diamati dalam keadaan hidup.

Meskipun oarfish kemungkinan besar merupakan sumber dari banyak kisah sejarah tentang ular laut dan monster laut, mereka hampir tidak berbahaya bagi manusia.

Oarfish memakan plankton kecil dan memiliki bukaan kecil pada sistem pencernaannya.

Mereka bahkan tidak memiliki gigi asli, melainkan struktur tipis yang disebut penyapu insang untuk menangkap organisme kecil.

Baca juga: Ikan Bisa Berjalan di Atas Lumpur, Spesies Apa Itu?

Meramalkan gempa

Para ilmuwan mengatakan, kemunculan oarfish di permukaan air biasanya terdorong oleh badai atau arus kuat dan berakhir dalam keadaan sekarat.

Sementara di Jepang, oarfish telah lama menjadi cerita rakyat.

Menurut kepercayaan tradisional, jika banyak ikan oarfish yang terdampar, itu mungkin pertanda akan datangnya gempa bumi.

Ada beberapa dasar ilmiah untuk cerita tersebut.

Seorang ilmuwan yang mempelajari gempa di organisasi nirlaba e-PISCO, Kiyoshi Wadatsumi mengatakan, ikan laut yang hidup di dasar laut lebih sensitif pada pergerakan patahan aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com