Pancaran radiasi gelombang panjang dari bumi ini diiringi dengan penurunan suhu yang signifikan pada malam hari dan mencapai puncaknya pada saat sebelum Matahari terbit (waktu di mana suhu minimal umumnya tercapai).
Baca juga: Mengapa Udara di Gunung Dingin padahal Lebih Dekat dengan Matahari?
Perlu diketahui, kelembapan udara cukup tinggi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi dibanding dengan dataran rendah.
Kelembapan udara yang tinggi merupakan indikasi bahwa udara di wilayah tersebut memiliki kadar air yang tinggi.
Penurunan suhu yang terjadi secara kontinyu atau berlanjut sejak malam hari menyebabkan embun yang semula terbentuk dan menyelimuti rumput, dedaunan, atau tanaman kemudian membeku.
Baca juga: Mengenal Mesosfer, Lapisan Atmosfer Bumi dengan Suhu Paling Dingin
Fenomena ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, terutama yang memiliki hobi naik gunung dan ingin berwisata untuk menyaksikan embun upas secara langsung.
Oleh karena itu, Sutikno mengimbau kepada para wisatawan yang ingin berkunjung selama periode Juni-September 2023 untuk mengenakan pakaian yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
“Pakaian disesuaikan dengan kondisi setempat, seperti jaket tebal/mantel, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berwisata karena pada waktu-waktu tertentu suhu udara di kawasan Dieng dapat berada di bawah 0 derajat Celsius,” pungkasnya.
Baca juga: Kenapa Kita Mudah Lapar Saat Cuaca Dingin? Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.