Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi Sedang Minum Bir Tolak Laporan Korban Copet, Ini Penjelasan Polda Bali

Kompas.com - 18/07/2023, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warganet menumpahkan keluh kesahnya ketika laporannya sebagai korban pencopetan ditolak polisi yang sedang minum bir.

Keluh kesah tersebut disampaikan oleh warganet melalui video berdurasi tiga menit yang diunggah ke akun TikTok ini.

Dalam video, ia mengaku menjadi korban pencopetan ketika berjalan di kawasan Seminyak, Bali.

Tas yang ia bawa digondol oleh 2 orang yang mengendarai Honda PCX dan korban tak berkutik.

Namun, saat mendatangi kantor polisi untuk melaporkan peristiwa pencopetan, polisi yang berjaga menolak laporan warganet tersebut.

Korban berkata, polisi yang menolak laporannya sedang minum bir dan ia diarahkan untuk melaporkan peristiwa pencopetan ke polsek lain.

"Pertama kali ngalamin kecopetan dan kagetnya di bali yang seharusnya aman police juga ga membantu samsek bener2 dibiarin deal w it ourselves bukannya menjelekkam tapi kek pls lah org udah ketiban musibah malah kyk gt responnya, kmrn ada bule jg kecopetan waktu aku mau buat laporan jadi memang bener2 udah sering kejadian aja," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (18/7/2023), video keluh kesah warganet soal laporannya ditolak polisi yang sedang minum bir sudah ditayangkan 76.900 kali.

Lantas, bagaimana penjelasan Polda Bali soal hal tersebut?

Baca juga: Bali Akan Wajibkan Turis Asing Bayar Rp 150.000, Bagaimana dengan Destinasi Lain?

Penjelasan Polda Bali

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto angkat bicara soal keluhan warganet tersebut.

Stefanus membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polda Bali.

Hal tersebut, kata Stefanus, dilakukan oleh oknum polisi di Polsek Denpasar Barat Polresta Denpasar.

"Dengan adanya video viral tersebut maka anggota Unit Paminal Sipropam Polresta melakukan pengumpulan bahan keterangan dan berdasarkan penelusuran bahwa oknum anggota Polri yang dilihat sedang minum bir adalah anggota Polsek Denpasar Barat," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: WNA Jalan Kaki di Tol Bali Mandara, Pengelola: Kami Ikuti sampai 8 Km

Kronologi polisi minum bir tolak laporan korban pencopetan

Stefanus menjelaskan, berdasarkan keterangan yang digali dari salah satu anggota Polsek Denpasar Barat, peristiwa pencopetan sebagaimana dilaporkan warganet di TikTok, terjadi pada 9 Juli 2023 sekitar pukul 01.00 Wita.

Pada awalnya, Bripka Yudho Manggolo berjaga di Polsek Denpasar Barat pada 8 Juli 2023 pukul 20.00 Wita sampai 9 Juli 2023 pukul 08.00 Wita.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com