Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif dan Kronologi WN Nigeria Ditusuk 10 Kali hingga Tewas di Tangerang

Kompas.com - 12/07/2023, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – GO (39), seorang warga negara (WN) Nigeria tewas setelah ditusuk 10 kali di kawasan apartemen di bilangan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

GO ditusuk oleh pelaku berinisial FT (31). Pelaku sudah ditangkap oleh kepolisian di wilayah Depok, Jawa Barat pada Senin (10/7/2023).

“Kalau dari visum, 10 tusukan. Korban mengalami luka-luka di bagian kepala, dada, perut, lengan kiri dan lengan kanan atas akibat senjata tajam,” ucap Wakapolres Tangerang Selatan, Kompol Yudi Permadi, dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Adapun, luka tusuk tersebut diakibatkan oleh senjata tajam jenis pisau dapur.

Baca juga: Kronologi Pemuda di Nganjuk Tewas Dibacok Temannya gara-gara Uang Rp 50.000

Motif pembunuhan

Yudi mengatakan, pelaku membunuh korban lantaran tersulut emosi atau kesal.

Saat itu, korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi ketika melintas di depan FT. Lantas, pelaku memberhentikan GO dan cekcok pun terjadi.

“Iya (motifnya) karena emosi sesaat, (GO) menggeber motor. Saat itu, korban melewati tersangka saat nongkrong dan merasa tersinggung sesaat pada saat meminum-minuman keras,” kata Yudi.

Saat cekcok itu, kemudian pelaku menusuk korban menggunakan pisau dapur yang diambil dari jok motornya.

Baca juga: Motif dan Kronologi Pria di Jambi Bakar Istri Siri hingga Tewas

Kronologi pembunuhan

Yudi menuturkan, kejadian berawal ketika pelaku sedang berbincang dengan rekannya di depan supermarket, tepatnya dekat Apartemen Paragon Village, Binong, Curug, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (8/7/2023).

Di sana, pelaku dan rekannya tengah mengonsumsi minuman keras.

Tak lama kemudian, korban melintas seorang diri menggunakan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi.

Korban kemudian menghentikan laju kendaraannya di hadapan pelaku dan rekannya.

“Korban sempat memberhentikan saat di depan tersangka, lalu motornya dijalankan kembali ke arah belakang apartemen,” ungkap Yudi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Setelah itu, korban kembali lagi sehingga pelaku meneriakinya. Namun, korban tak menggubris dan justru semakin menambah kecepatan laju sepeda motornya.

“Tersangka berteriak kalimat ‘woy’, (tapi) bukannya korban berhenti dan meminta maaf, justru menambah kecepatan motornya,” terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com