Cara ini diklaim lebih akurat daripada deteksi tanda awal penyakit parkinson yang muncul sebelumnya.
Baca juga: Penyakit Hati Berlemak: Penyebab, Tahapan, dan Gejala
Namun, Sandor menegaskan, perangkat smartwatch jangan disalahartikan sebagai alat diagnosis.
Sebaliknya, penelitian justru dimaksudkan agar smartwatch bisa menjadi alat skrining baru yang potensial untuk mendeteksi penyakit parkinson.
"Dengan hasil ini, kami dapat mengembangkan alat skrining yang berharga untuk membantu deteksi dini parkinson," kata Sandor, dikutip dari Euro News.
"Ini berimplikasi baik untuk penelitian, terutama dalam meningkatkan rekrutmen ke uji klinis, dan dalam praktik klinis, dan memungkinkan pasien untuk mendapat perawatan pada tahap awal," terangnya.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Otak
Parkinson adalah kondisi neurologis progresif ketika otak tidak memiliki cukup dopamin.
Kekurangan ini menyebabkan masalah di otak yang memburuk dari waktu ke waktu.
Menurut badan amal Parkinson's UK, belum jelas mengapa seseorang berpotensi terkena parkinson.
Namun para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut itu bisa menjadi karena beberapa faktor, seperti usia, genetika, dan lingkungan.
Baca juga: Streamer Game Meninggal pada Usia 32 Tahun Usai Mengidap MND, Penyakit Apa Itu?
Gejala utama parkinson ditandai dengan tubuh yang gemetar, gerakan melambat, dan otot kaku dan tidak fleksibel.
Gejala itu bisa juga diikuti dengan gejala psikologi, seperti depresi, kehilangan penciuman, dan masalah ingatan.
Mayoritas penderita parkinson berusia 50 tahun, tetapi beberapa mengalami gejala sejak usia 40-an.
Seringkali, pada saat penderita didiagnosis mengidap penyakit parkinson, sel-sel di otak mereka sudah mengalami kerusakan permanen yang banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya