Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ibu Dua Anak Asal Cianjur Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Dubai

Kompas.com - 08/07/2023, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video dua orang anak asal Cianjur, Jawa Barat meminta bantuan Kapolri untuk mencari ibunya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram ini, Kamis (7/7/2023). Kemudian, dibagikan juga melalui akun Twitter ini.

Kedua anak dalam video tersebut H (15) dan MRR (11) meminta pertolongan karena ibu mereka disekap dan diduga dijadikan budak seks di Dubai.

"Ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang untuk menjadi pelayan (seks)," ujar sang kakak.

H menjelaskan, sang ibu berangkat ke Dubai pada 2022. Sejak itu keluarga sudah tidak bisa berkomunikasi dengannya.

Karena itu, ia meminta Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolres Cianjur membantu menangkap pelaku penyalur ibu mereka ke Dubai dan memulangkan sang ibu.

Baca juga: Motif dan Kronologi Pria di Jambi Bakar Istri Siri hingga Tewas


Kronologi kejadian

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan, ibu yang disebut anak-anak dalam video itu merupakan TKW asal Cianjur bernama Ida (30).

Ida berasal dari Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

"Pada bulan April tahun 2022, korban atas nama saudari Ida dijanjikan dan diming-imingi oleh terlapor atau saudara Rahmat bekerja di negara Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Tono mengatakan, Rahmat menjanjikan akan memberi Ida gaji yang besar serta menjamin keselamatan dan kesejahteraannya.

Kemudian, Ida menyetujui tawaran itu dan berangkat ke Jakarta pada April 2022.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Kasus Anak Setubuhi Ibu Kandung Selama 11 Tahun di Bukittinggi

Dalam perjalanan ke Jakarta, ia dibantu oleh Martini alias Tini untuk proses medical check up dan pembuatan paspor.

"Pada bulan Mei 2022, setelah selesai membuat persyaratan tersebut, selanjutnya saudari Ida diberangkatkan ke Timur Tengah," lanjut dia.

Namun, Ida kemudian kabur dari tempat kerjanya di Dubai pada Februari 2023. 

Ida kabur karena mendapatkan pekerjaan yang berat dan hanya diberikan waktu istrahat sedikit. Kondisi ini tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Rahmat dan Tini.

Baca juga: Kronologi Wanita di Bandung Disekap Kekasihnya di Kamar Selama Sebulan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com