Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Terasa Panas Ketika Digunakan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/07/2023, 11:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara menurunkan suhu ponsel yang panas

Suhu ponsel yang meningkat bisa diturunkan menggunakan beberapa cara.

Dilansir dari Reader's Digest, berikut cara menurunkan suhu ponsel yang panas:

1. Jauhkan ponsel dari panas

Langkah pertama supaya ponsel tidak panas adalah menjauhkan perangkat dari suhu atau benda yang memancarkan panas.

Ponsel yang telanjur panas bisa dibawa ke dalam ruangan yang mempunyai pendingin udara supaya suhunya turun.

Ponsel bisa ditaruh di ruangan berpendingin udara selama 5-15 menit, namun tidak disarankan untuk menaruh perangkat di freezer atau kulkas.

Pasalnya, perubahan suhu yang terjadi tiba-tiba ditambah kondensasi atau pengembunan bisa merusak ponsel.

Baca juga: Apa Itu WhatsApp Beta dan Cara Download di Ponsel Android?

2. Tutup aplikasi

Terlalu banuak aplikasi yang terbuka akan memaksa baterai bekerja lebih keras sehingga ponsel menjadi terlalu panas.

Oleh sebab itu, aplikasi yang berjalan perlu ditutup supaya suhu ponsel mendingin.

3. Melakukan update

Jangan lupa untuk meng-update sistem operasi dan aplikasi supaya ponsel menjalankan versi terbaru.

Pembaruan diperlukan untuk meningkatkan persyaratan perangkat keras minimum agar ponsel dapat berjalan dengan lancar.

4. Berhenti mengisi daya

Hal lain yang perlu dilakukan supaya ponsel mendingin adalah menghentikan pengisian daya.

Pengguna sebaiknya mencabut kabel charger setelah pengisian daya mencapai 100 persen.

Hal itu perlu dilakukan karena pengisian daya yang tidak perlu menyebabkan panas berlebih pada ponsel.

Baca juga: Cara Menggunakan QR Code MyPertamina Tanpa Ponsel, Berikut Penjelasannya

5. Lepaskan ponsel dari case

Cobalah melepas ponsel dari case supaya suhu perangkat tidak meningkat. Hal ini perlu dilakukan supaya udara dapat mengalir.

Menurut CEO CellPhoneDeal, Josh Wright, risiko ponsel panas dapat terjadi ketika perangkat memakai case tahan banting.

Bahan tersebut, katanya, terbuat dari karet tebal yang menghalangi aliran udara sehingga ponsel sulit didinginkan.

6. Jauhkan ponsel dari perangkat elektronik

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menjauhkan ponsel dari perangkat elektronik lainnya.

Pengguna tidak disarankan untuk menumpuk ponsel di atas perangkat sejenis, tablet, maupun komputer yang sedang menyala.

Baca juga: Cara Aktivasi eSIM Indosat pada Ponsel Andorid

7. Matikan ponsel

Jika cara-cara yang sudah disebutkan belum berhasil, cobalah matikan ponsel supaya perangkat tidak semakin panas.

Menurut CEO Core Mobile Apps, Will Manuel, membairkan ponsel dalam keadaan mati selama 30-60 detik bisa menurunkan suhu panas pada perangkat.

Cara tersebut juga memungkinkan ponsel mengatur ulang beberapa proses yang membutuhkan banyak memori yang mungkin menyebabkan perangkat panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com