Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kerusuhan Perancis: Barisan Wali Kota Unjuk Rasa, Polisi Tetap Siaga

Kompas.com - 04/07/2023, 11:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Meski situasi telah mereda, Presiden Perancis Emmanuel Macron tetap meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menjaga kehadiran polisi di jalanan.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin juga telah mengatakan bahwa dirinya akan tetap mengerahkan petugas kepolisian untuk menjamin agar kondisi benar-benar menjadi tenang setelah kerusuhan.

Pada saat bersamaan, bus dan trem di Perancis akan kembali dihentikan.

Presiden Emmanuel Macron disebutkan juga bakal bertemu dengan wali kota dari 220 wilayah kota yang terkena dampak kerusuhan.

Baca juga: Kondisi Perancis Selama Kerusuhan, dari Penjarahan, Jam Malam, dan Konser yang Dibatalkan

Awal kerusuhan Perancis

Diketahui, kerusuhan Perancis terjadi setelah polisi menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun, yakni Nahel M.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, penembakan terjadi seusai Nahel M mencoba melarikan diri dari pemberhentian lalu lintas pada Selasa (27/6/2023).

Lalu, insiden penembakan itu terekam dan videonya tersebar di media sosial sehingga memicu kemarahan atas kekerasan polisi terhadap kelompok minoritas.

Kerusuhan kemudian pecah di berbagai kota di Perancis.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Jet Tempur Rafale Perancis yang Akan Dibeli Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com