Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Umum Kucing Tidak Menghabiskan Makanannya

Kompas.com - 21/06/2023, 20:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Sama seperti manusia, makanan memiliki peran penting dalam menunjang pertumbuhan dan kesehatan kucing.

Sehingga, Anda perlu memperhatikan apa makanan dan seberapa banyak porsi yang perlu diberikan kepada kucing peliharaan.

Baca juga: 5 Hal yang Membuat Kucing Merasa Sedih, Apa Saja?


Sebagai pemilik, Anda tentu akan merasa khawatir ketika melihat kucing peliharaan kehilangan nafsu makan dan tidak menghabiskan makanannya.

Ada banyak alasan yang menyebabkan kucing tidak menghabiskan makanannya. Beberapa tidak berbahaya, misalnya karena mereka tidak suka dengan makanan tersebut.

Namun, beberapa alasan bisa lebih serius karena bisa berkaitan dengan kesehatannya.

Penyebab kucing tidak menghabiskan makanan

Ilustrasi kucing makan.Freepik Ilustrasi kucing makan.

Dilansir Cats.com, berikut beberapa faktor yang menyebabkan kucing peliharaan tidak menghabiskan makanannya:

1. Porsi makan terlalu banyak

Kucing termasuk hewan yang suka makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Jika Anda memberi satu atau dua porsi besar sehari, itu mungkin terlalu banyak untuk perutnya.

Mereka tidak bisa makan makanan dalam porsi besar sekaligus. Ini menjadi salah satu alasan mengapa kucing Anda tidak menghabiskan makanannya.

Perut kucing tidak beradaptasi untuk makan makanan dalam jumlah besar dan mereka lebih suka makan sedikit namun sering.

Baca juga: 10 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Ada Pisang, Kopi, dan Rambut Manusia

2. Kucing tidak menyukai makanannya

Alasan lain untuk menjelaskan mengapa kucing Anda tidak pernah menghabiskan makanannya adalah karena mereka tidak menyukai makanannya.

Kucing mungkin merasa bosan karena sudah lama memakan jenis makanan tersebut, atau juga karena Anda baru saja memberinya makanan baru.

Makanan baru perlu diperkenalkan dengan perlahan selama satu hingga dua minggu untuk mendorong kucing bisa menerimanya.

Baca juga: 10 Perilaku Aneh yang Sering Dilakukan Kucing, Apa Saja?

3. Masalah dengan tempat makannya

Jika kucing tidak menyukai mangkuk makanannya, kemungkinan besar mereka tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk makan dari tempat makan tersebut.

Bahkan hal itu dapat menyebabkan mereka berhenti makan dan meninggalkan beberapa sisa makanan.

Kucing menyukai mangkuk makanan yang lebar dan dangkal. Hal ini memungkinkan mereka untuk makan tanpa membuat kumis sensitif mereka mengenai sisi mangkuk.

Baca juga: 5 Dampak Positif ketika Memelihara Kucing, Apa Saja?

4. Lingkungan yang bising

Selain jenis mangkuk makanan, penempatan lokasi tempat makan juga sama pentingnya. Mangkuk makanan perlu ditempatkan di area rumah yang tenang dengan lalu lintas rendah.

Mereka idealnya harus jauh dari hewan peliharaan lain seperti anjing dan jauh dari jangkauan anak kecil.

Jika mangkuk makanan berada di area rumah yang sangat bising dan sibuk, kucing mungkin terlalu gugup atau tidak nyaman untuk memakan makanannya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Peliharaan yang Sedang Stres

5. Masalah medis

Faktor yang juga dapat menyebabkan kucing tidak menghabiskan makanannya adalah masalah medis.

Masalah kesehatan seperti penyakit gigi, penyakit radang usus, penyakit saluran kemih, atau penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan nafsu makan kucing berkurang hilang sama sekali.

Kondisi apa pun yang menyebabkan rasa sakit, mual, atau mengubah indra penciuman kucing akan memengaruhi nafsu makannya.

Hal penting terkait memberi makan kucing

ilustrasi kucing makan.iStockphoto/insonnia ilustrasi kucing makan.

Dilansir dari Cats Protection, berikut 5 hal yang perlu Anda perhatikan tentang memberi makan kucing:

1. Porsi makanan kucing

Seberapa banyak porsi makan kucing atau seberapa banyak Anda harus memberi mereka makan bergantung pada kondisi mereka saat ini, misalnya usia dan berat badannya.

Biasanya ada panduan tentang makanan kucing yang memberi informasi seberapa banyak Anda harus memberi mereka makan.

Jika Anda merasa bingung dengan panduan tersebut, bicarakan dengan dokter hewan. Minta saran terbaik berdasarkan kebutuhan makan kucing Anda.

Baca juga: 5 Tips Penting bagi Anda yang Baru Memelihara Kucing

2. Asupan yang tepat

Kucing membutuhkan makanan yang berbeda tergantung pada usia mereka. Anak kucing membutuhkan banyak energi untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang.

Kucing dengan usia antara 1 hingga 8 tahun tidak membutuhkan energi sebanyak anak kucing, tetapi mereka membutuhkan keseimbangan nutrisi yang berbeda agar tetap sehat.

Kucing yang lebih tua mungkin membutuhkan lebih banyak protein yang dapat dicerna daripada kucing yang lebih muda.

3. Makanan khusus untuk kucing

Jika kucing Anda memiliki masalah kesehatan, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau obesitas, dokter hewan mungkin akan memberikan resep makanan khusus.

Selalu ikuti saran dokter hewan Anda tentang hal ini, karena makanan yang diresepkan memiliki keseimbangan nutrisi yang tepat dalam memastikan kesehatan kucing Anda.

Baca juga: Benarkah Kucing Dapat Memprediksi Kematian? Berikut Penjelasannya

4. Cara mengganti makanan kucing

Mengganti jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh kucing Anda harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati.

Sebagai permulaan, Anda bisa memberi mereka sedikit makanan baru di samping makanan yang biasa dimakan, namun dalam mangkuk terpisah.

Jika mereka memakannya, Anda harus secara bertahap menawarkan lebih banyak makanan baru dan mengurangi jumlah makanan lama.

Namun, yang perlu diperhatikan, jangan pernah mencampurkan makanan baru ke makanan laman, karena dapat membuat mereka kesal dan enggan memakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com