Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR PKS Sebut Porsi Sarapan Jemaah Haji Kurang, Warganet: Kalian yang Minta

Kompas.com - 19/06/2023, 15:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iskan Qolba Lubis mengeluhkan soal sarapan jemaah haji yang menurutnya porsinya kurang. 

Keluhan tersebut diungkapkan Iskan melalui akun Twitternya, @IskanQL pada Minggu 18 Juni 2023. 

Dalam unggahannya dia juga menyertakan foto menu sarapan jemaah haji yang menurutnya terlalu sedikit.

"Jemaah Haji Kloter 17 KNO di Allow Tower 904 mengeluhkan porsinya terlalu kecil n apakah sesuai dengan standar gizi yang sudah disepakati dengan @Kemenag_RI?" tulisnya.

Baca juga: Komisi II DPR Usul Makan Pagi Jemaah Haji 2023 Ditiadakan

Dikirim dari jemaah haji asal Sumut

Saat dikonfirmasi, Iskan membenarkan foto yang diunggahnya berasal dari jemaah haji saat ini.

"Saya dikirimin oleh jemaah haji dari dapil saya (Sumatera Utara). Saya tidak mau memberikan berita hoaks," kata Iskan kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Menurutnya, foto itu ia terima di hari yang sama ketika ia mengunggahnya, yakni Minggu (18/6/2023).

"Di situ saya bilang itu keluhan masyarakat. Saya kan panja haji, harus menyampaikan. Sebanyak 75 persen jemaah haji kita adalah petani dan nelayan, 30 persen lansia," kata dia.

Kendati demikian, ia mengaku belum melaporkan keluhan ini secara langsung kepada Kemenag.

Terkait unggahan Iskan, pihak Kompas.com telah menghubungi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief dan Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid.

Namun sambungan telepon dan pesan yang dikirimkan belum mendapatkan respons dari keduanya.

Baca juga: Jemaah Haji Tak Dapat Makanan 3 Hari di Makkah, Catat Waktunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com