Unggahan Iskan mendapat banyak respons dari sejumlah warganet di Twitter.
Hingga Senin (19/6/2023) unggahan tersebut telah mendapat 1,6 juta tayangan dan disukai lebih dari 1.000 warganet Twitter.
Salah satu yang merespons unggahan Iskan adalah pemilik akun Twitter @AfifFuadS. Dia mengatakan, sebelumnya anggota DPR dari komisi VIII justru meminta tidak adanya sarapan. Sehingga jemaah haji hanya makan dua kali karena anggaran dipotong.
Hal tersebut diungkapkan anggota komisi VIII DPR saat rapat dengar pendapat dengan Kemenag RI.
Baca juga: Komisi II DPR Usul Makan Pagi Jemaah Haji 2023 Ditiadakan
Aku tanggepin serius ya.
— Afif Fuad Saidi (@AfifFuadS) June 18, 2023
1. Bapak kan anggota Komisi 8 DPR, kan kalian yg malah minta ga ada sarapan pagi, makan dua kali dan anggaran dipotong, ingat waktu RDP dg kemenag? Atau ga nyimak atau ga hadir?
2. Karena pntingnya sarapan, tkt jamaah haji prutnya kosong, GusMen minta… https://t.co/5O0cUCW4Fb
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang pada Februari 2023 mengusulkan agar sarapan pagi untuk jemaah haji dihapus.
Hal tersebut diungkapkan Marwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR, Kemenag, hingga PT Garuda Indonesia pada 8 Februari 2023.
"Dalam kunjungan dan dialog dengan berbagai pihak jemaah haji, di pagi hari lebih cenderung melaksanakan ibadah. Dan durasi berada di tempat ibadah itu jauh lebih panjang ketimbang kembali ke penginapan. Maka karena itu, kami melihat bahwa pengadaan makan pagi itu cenderung mubazir," kata Marwan.
Selain itu, penjual makanan yang sebelumnya sempat tutup akibat Covid-19 juga kini telah buka kembali dan menjamur di mana-mana.
Dikutip dari Antara, Kemenag RI pada April lalu memastikan jemaah haji 2023 tetap akan mendapatkan makan tiga kali sehari.
Hal ini berbeda dari rencana awal yang hanya dua kali sehari karena terbatasnya anggaran.
"Kemarin makan tadinya hanya dua kali, yakni siang dan malam karena anggarannya dipotong DPR. Tapi Pak Menteri (Yaqut Cholil Quomas) minta supaya pagi tetap ada sarapan walaupun porsinya tidak sebanyak siang," kata Inspektur Jenderal Kemenag Faisal.
Untuk mempertahankan layanan sarapan ini, Kemenag melakukan efisiensi sejumlah biaya, termasuk menekan harga hotel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.