Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sistem Ranking dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2023?

Kompas.com - 15/06/2023, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem pemeringkatan atau ranking dalam tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023 tengah menjadi perbincangan di media sosial.

Salah satu akun yang menggungah soal pemeringkatan tersebut adalah akun Twitter ini, Kamis (15/6/2023).

Tampak dalam unggahan, tangkapan layar hasil tes BUMN dengan nilai tes kemampuan dasar (TKD) sebesar 58, serta skor 93 untuk tes core values atau AKHLAK.

Baca juga: Peserta Belum Dapat Email Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Apa Solusinya?

Lantaran nilai TKD serupa dengan skor minimal untuk lolos, pengunggah pun mempertanyakan soal sistem ranking dalam rangkaian rekrutmen pegawai perusahaan pelat merah ini.

"Numpang tanya, untuk rank di BUMN itu gimana ya? tes 2 dulu baru diranking apa dari tes 1 diranking dulu baru lanjut tes 2 ya? takut bgt krn nilai tkd mepet," tulisnya.

Hingga Kamis sore, unggahan ini telah dilihat lebih dari 8.600 kali, 18 suka, dan 5 komentar dari warganet.

Baca juga: Kisi-kisi Tes Core Values BUMN atau AKHLAK untuk Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Lantas, bagaimana sistem pemeringkatan tes BUMN sebenarnya?


Baca juga: 3 Jenis Materi Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Sistem ranking Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Lieke Roosdianti menjelaskan, pemeringkatan atau ranking dalam Rekrutmen Bersama BUMN dilakukan di setiap tahapan.

Artinya, setiap hasil tes online peserta, baik tes tahap pertama maupun kedua, akan dilakukan pemeringkatan.

Lieke melanjutkan, pihaknya juga tidak akan mengurutkan hasil tes semua peserta dalam satu pemeringkatan.

"(Ranking) berdasarkan posisi yang dilamar," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Ramai soal Nilai Hasil TKD dan AKHLAK Rekrutmen BUMN Belum Menentukan Kelulusan, Ini Penjelasan FHCI

Di sisi lain, peserta yang mendapat skor di bawah nilai minimum dipastikan tidak akan lolos.

Namun sebaliknya, bukan berarti peserta dengan nilai mencapai atau di atas ambang batas dapat lanjut ke tahap berikutnya.

"Nah, ini balik lagi pernyataan yang awal, (skor lebih dari minimum) tidak menentukan kelulusan," ujar Lieke.

Baca juga: Kisi-kisi Tes Core Values BUMN atau AKHLAK untuk Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Nilai minimal tes tahap pertama

Tangkapan layar pengakuan beberapa orang belum mendapatkan e-mail pengumuman Rekrutmen Bersama BUMN 2023.instagram.com/fhci.bumn Tangkapan layar pengakuan beberapa orang belum mendapatkan e-mail pengumuman Rekrutmen Bersama BUMN 2023.

Sebagaimana diketahui, tes tahap pertama Rekrutmen Bersama BUMN meliputi TKD dan tes core values BUMN atau AKHLAK untuk peserta jenjang pendidikan D3 hingga S2.

Khusus lulusan SMA/SMK sederajat, tes AKHLAK baru akan diujikan pada tahap kedua, yakni mulai 16-20 Juli 2023.

Dikutip dari laman rekrutmenbersama.fhcibumn.id, mekanisme penilaian tes online tahap pertama meliputi:

Jenjang D3 sampai S2

  • Nilai standar minimal: TKD minimal 58 dan AKHLAK mininaml 65.
  • Pembobotan nilai: TKD sebesar 40 persen dan AKHLAK sebesar 60 persen.
  • Peringkat sesuai kebutuhan BUMN terdaftar.

Jenjang SMA sederajat

  • Nilai standar minimal: TKD mininmal 58.
  • Peringkat sesuai kebutuhan BUMN terdaftar.

Setelah mengikuti tes, peserta Rekrutmen Bersama BUMN akan menerima pengumuman resmi hasilnya pada Senin, 3 Juli 2023.

Baca juga: Garuda Indonesia Larang MacBook Pro Masuk Pesawat, Ini Alasannya...

Peserta yang lolos kemudian akan menjalani tes online tahap kedua berupa tes bahasa Inggris untuk jenjang D3 hingga S3, serta tes AKHLAK untuk jenjang SMA sederajat.

Berikut jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2023 selengkapnya:

  • Tes online tahap pertama: 12-20 Juni 2023
  • Pengumuman tes online tahap pertama: 3 Juli 2023
  • Tes online tahap kedua: 16-20 Juli 2023
  • Pengumuman tes online tahap kedua: Agustus 2023
  • Tes seleksi di BUMN (tes kompetensi bidang, user interview, social media analitic, digital mindset, dan medical check-up): 9-24 Agustus 2023
  • Pengumuman final calon pegawai BUMN: Agustus 2023.

Baca juga: Mengenal Asabri, Perusahaan BUMN yang Diduga Terindikasi Korupsi oleh Mahfud MD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com