Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Jantung Mematikan Sering Terjadi di Hari Senin, Apa Hubungannya?

Kompas.com - 12/06/2023, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalimat penyemangat berupa "Kerja keras tidak pernah membunuh siapa pun" mungkin tak lagi berlaku, setidaknya di Irlandia.

Pasalnya, sebuah konferensi telah mempelajari bahwa serangan jantung paling mematikan paling umum terjadi di hari Senin, hari di mana para pekerja dan pelajar memulai aktivitasnya.

Senin atau dalam bahasa Inggris disebut Monday, kerap dicap sebagai hari paling mengerikan dan bahkan disebut sebagai akrononim dari Monster Day.

Dan temuan dalam konferensi tahunan British Cardiovascular Society di Manchester, Inggris, pada 5 Juni 2023, semakin menambah tingkat seram hari Senin.

Baca juga: Profil Connie Nurlita, Pedangdut yang Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung


Serangan jantung sering terjadi di hari Senin

Dilansir dari IFL Science, Senin (5/6/2023), dalam konferensi tahunan, terungkap bahwa ada lebih dari 10 ribu rawat inap untuk ST-segment elevation myocardial infarction, baik di Republik Irlandia maupun Irlandia Utara.

ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI) sendiri merupakan serangan jantung paling berat dan bersifat gawat darurat.

Sebab, penyakit jantung ini terjadi akibat sumbatan total tiba-tiba di pembuluh darah koroner yang memberikan suplai darah ke otot-otot jantung.

Dari angka tersebut, baik Republik Irlandia maupun Irlandia Utara, mencatat bahwa serangan jantung STEMI paling banyak terjadi di hari Senin.

Baca juga: Dilanda Kecemasan Jelang Hari Senin, Mengapa Bisa Terjadi?

Hubungan Senin dan serangan jantung

Ahli jantung dan pemimpin studi dari Belfast Health and Social Care Trust, Jack Laffan mengatakan, pihaknya telah menemukan korelasi statistik antara awal minggu dengan serangan jantung ini.

"Ini telah dijelaskan sebelumnya, tetapi tetap menjadi keingintahuan. Penyebabnya kemungkinan multifaktorial," kata dia.

"Namun, berdasarkan apa yang kita ketahui dari penelitian sebelumnya, masuk akal untuk menganggap ritme sirkadian," lanjutnya.

Menurut dia, ritme sirkadian atau siklus tidur-bangun dalam waktu 24 jam turut berperan meningkatkan risiko serangan jantung STEMI.

Menurut catatan Laffan, bahaya masalah kardiovaskular pada Senin juga telah dilaporkan melalui studi yang terbit pada 2005.

Namun, sifat sebenarnya dari hubungan antara Senin dengan masalah jantung dan pembuluh darah masih belum pasti.

Peneliti terus meneliti kaitan antara serangan jantung dan hari Senin.Dok. iStockPhoto Peneliti terus meneliti kaitan antara serangan jantung dan hari Senin.

Studi pada 2005 tersebut hanya menyimpulkan bahwa pesta minuman keras pada akhir pekan dapat memicu masalah jantung pada Senin.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com