Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penipuan berkedok pre-order iPhone yang melibatkan si kembar Rihana dan Rihani tengah mendapatkan banyak sorotan publik.

Rihana (RA) dan Rihani (RI) diduga melakukan penipuan saat menjual ponsel iPhone kepada sejumlah pelanggan dengan kerugian sekitar Rp 35 miliar.

Berikut sejumlah fakta kasus penipuan modus pre-order iPhone yang diduga dilakukan oleh si kembar Rihana dan Rihani. 

Baca juga: Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus Preorder iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar


1. Modus penipuan

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto mengungkapkan modus penipuan yang dilakukan Rihana dan Rihani.

Keduanya awalnya menjual ponsel iPhone kepada reseller dengan sistem preorder. Mereka menjanjikan iPhone dengan harga lebih murah dari pasaran sehingga menarik minat para korban.

"Setelah menerima sejumlah uang pembayaran dari korban, terlapor berjanji akan menyerahkan iPhone dalam jangka waktu yang disepakati," kata Galih saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Namun setelah uang diterima, RA dan RI tak mengirimkan produk yang sudah dibeli reseller. Korban tidak terima dan meminta pertanggungjawaban.

2. Potongan harga 500 ribu per unit

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membenarkan modus penipuan yang diduga dilakukan si kembar RA dan RI.

Ia menyatakan kedua wanita kembar itu berdalih menjual iPhone dengan harga miring, bahkan bisa 30 persen lebih murah dari harga pasaran.

"Korban mengaku diberikan penawaran menarik, yakni produk-produk merek Apple, baik itu iPhone, MacBook, hingga Airpods dengan harga rata-rata yang lebih murah. Kira-kira 20-30 persen dibanding harga umumnya," ujar Yossi.

Setiap korban bahkan bisa mendapatkan potongan harga produk iPhone hingga Rp500.000 per unitnya.

Baca juga: Video Viral, Kirim Paket iPhone 12 Pro Diganti Boks Ponsel Oppo, Apa Kata JNE? 

3. Dilaporkan enam korban

Enam korban penipuan Rihana-Rihani telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian sejak Juni hingga Oktober 2022.

"Iya, Polres Tangsel menerima laporan terkait kasus tersebut ada enam laporan polisi, dengan enam korban yang berbeda," kata Ipda Galih Dwi Nuryanto.

Korban melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, serta Polda Metro Jaya.

Galih mengatakan saat ini proses penyelidikan masih dilakukan. Saat ini, pihak penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi dan korban dalam kasus ini.

4. Hanya laporkan satu pelaku

Meski kasus ini diduga melibatkan kembar Rihana dan Rihani, para korban hanya melaporkan Rihana ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Kompol Henrikus Yossi mengungkapkan, nama terlapor yang tertera di dalam laporan ditujukan kepada seorang wanita berinisial RA.

"Kalau yang dilaporkan di Polres Metro Jakarta Selatan itu terlapornya RA di lima laporan. RA dilaporkan karena korban lebih banyak berinteraksi dengan dia," katanya.

Baca juga: 3 Cara Cek IMEI HP Android dan iPhone

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Tren
Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Tren
7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tren
DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

Tren
Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com