Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Kasus Penipuan "Preorder" iPhone Pelaku Si Kembar Rihana-Rihani

Rihana (RA) dan Rihani (RI) diduga melakukan penipuan saat menjual ponsel iPhone kepada sejumlah pelanggan dengan kerugian sekitar Rp 35 miliar.

Berikut sejumlah fakta kasus penipuan modus pre-order iPhone yang diduga dilakukan oleh si kembar Rihana dan Rihani. 

1. Modus penipuan

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto mengungkapkan modus penipuan yang dilakukan Rihana dan Rihani.

Keduanya awalnya menjual ponsel iPhone kepada reseller dengan sistem preorder. Mereka menjanjikan iPhone dengan harga lebih murah dari pasaran sehingga menarik minat para korban.

"Setelah menerima sejumlah uang pembayaran dari korban, terlapor berjanji akan menyerahkan iPhone dalam jangka waktu yang disepakati," kata Galih saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Namun setelah uang diterima, RA dan RI tak mengirimkan produk yang sudah dibeli reseller. Korban tidak terima dan meminta pertanggungjawaban.

2. Potongan harga 500 ribu per unit

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membenarkan modus penipuan yang diduga dilakukan si kembar RA dan RI.

Ia menyatakan kedua wanita kembar itu berdalih menjual iPhone dengan harga miring, bahkan bisa 30 persen lebih murah dari harga pasaran.

"Korban mengaku diberikan penawaran menarik, yakni produk-produk merek Apple, baik itu iPhone, MacBook, hingga Airpods dengan harga rata-rata yang lebih murah. Kira-kira 20-30 persen dibanding harga umumnya," ujar Yossi.

Setiap korban bahkan bisa mendapatkan potongan harga produk iPhone hingga Rp500.000 per unitnya.

3. Dilaporkan enam korban

Enam korban penipuan Rihana-Rihani telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian sejak Juni hingga Oktober 2022.

"Iya, Polres Tangsel menerima laporan terkait kasus tersebut ada enam laporan polisi, dengan enam korban yang berbeda," kata Ipda Galih Dwi Nuryanto.

Korban melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, serta Polda Metro Jaya.

Galih mengatakan saat ini proses penyelidikan masih dilakukan. Saat ini, pihak penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi dan korban dalam kasus ini.

4. Hanya laporkan satu pelaku

Meski kasus ini diduga melibatkan kembar Rihana dan Rihani, para korban hanya melaporkan Rihana ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Kompol Henrikus Yossi mengungkapkan, nama terlapor yang tertera di dalam laporan ditujukan kepada seorang wanita berinisial RA.

"Kalau yang dilaporkan di Polres Metro Jakarta Selatan itu terlapornya RA di lima laporan. RA dilaporkan karena korban lebih banyak berinteraksi dengan dia," katanya.


5. Kerugian mencapai Rp 35 miliar

Menurut Yossi, lima korban yang melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan menderita kerugian dengan nominal beragam. Kerugian yang paling besar diketahui mencapai angka miliaran rupiah.

"Kerugian bervariasi, ada yang ratusan juta hingga ada di atas Rp 1 M. Jadi tidak seragam," ungkapnya.

Sementara itu, Kompas.id melaporkan penipuan yang dilakukan RA dan Ri menimbulkan kerugian mencapai Rp 35 miliar.

6. Sebanyak 21 akun rekening terduga pelaku diblokir

Ketua Kelompok Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Natsir Kongah meminta 21 Pengelola Jasa Keuangan (PJK) bank memblokir rekening terduga pelaku penipuan.

"PPATK telah memerintahkan PJK bank untuk melakukan penghentian sementara transaksi pada rekening RA (Rihana) dan RI (Rihani). Penghentian transaksi dilakukan di rekening RA dan RI pada 21 PJK bank," jelas Natsir.

Ia menambahkan, hasil analisis sementara PPATK menunjukkan kedua wanita itu melakukan transaksi tunai dengan nilai siginfikan. Pihaknya menduga, uang itu berasal dari penipuan yang mereka lakukan.

"Modus transaksi tunai tersebut diindikasikan untuk memutus mata rantai transaksi dan mempersulit pelacakan," ungkap Natsir.

7. Si kembar terancam dijemput paksa

Rihana dan Rihani telah dua kali mendapatkan panggilan dari Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, keduanya selalu mangkir.

"Kami sudah melakukan dua kali pemanggilan kepada pihak terlapor, tetapi yang bersangkutan tidak datang," ujar Kompol Henrikus Yossi.

Karena itu, pihaknya mempertimbangkan akan menjemput paksa keduanya jika sekali lagi mangkir dari panggilan.


8. Dilaporkan menggelapkan mobil rental

Selain kasus penipuan iPhone, si kembar juga belakangan dilaporkan atas kasus dugaan penggelapan mobil rental oleh korban berinisial IR.

"(Laporan) tanggal 15 Januari 2023, dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno, dikutip dari Tribunnews, Kamis (8/6/2023).

Tribuana mengatakan korban IR awalnya meminjamkan mobil ke Rihana. Namun, terlapor tidak segera mengembalikan mobil tersebut hingga saat ini.

"Jadi gini ceritanya, korban pemilik mobil alasan lah mobilnya dititip. Dia (pemilik mobil) melapor kemudian dibalas sama terlapor ini yang diduga bernama si Rihana. Ya sudah terus sampai saat ini mobilnya belum ada," ungkapnya.

9. Kabur dari rumah kontrakan

Keberadaan Rihana dan Rihani hingga saat ini masih belum diketahui. Sebab mereka kabur dari kontrakan di perumahan elite Greenwood Town House 2, Tangerang Selatan.

"Pindahnya mendadak. Jadi kan dia ngontrak tahun 2020 kalau gak salah, nah pindahnya tahun 2022," ujar petugas keamanan perumahan tersebut, Slamet kepada Tribunnews, Rabu (7/6/2023).

Ia mengaku tidak tahu ke mana kedua wanita tersebut pindah. Mereka sekeluarga pergi naik taksi online.

"Bilangnya mah mau kondangan tapi gak balik-balik lagi sampai sekarang. Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah," tambahnya.

10. Gaya hidup mewah, mobilnya banyak

Sebelum diketahui kabur, kehidupan Rihana dan Rihani tergolong mewah.

Rumah kontrakannya di Greenwood Town House 2 dikabarkan seharga miliaran rupiah. Warga di perumahan tersebut juga mengenal Rihana dan Rihani sebagai wanita sosialita.

“Mobilnya banyak, pas tinggal di sini dia beli mobil Fortuner (Toyota) baru. Terus ada juga Honda CRV kalau nggak salah, sama ada juga Sienta,” kata Slamet.

11. Niat mengganti kerugian pada 8 Juni 2023

Salah satu korban, Vicky Fachreza mengungkapkan terduga pelaku masih membalas pesan para korban dan berjanji akan melakukan ganti rugi.

"Si Rihani dan Rihana itu kalau di WhatsApp masih ngerespon, lucunya gitu dan masih menebar janji ke saya dan korban lainnya," kata Vicky kepada Tribunnews, Rabu (7/6/2023).

Bahkan, keduanya berjanji akan mengganti kerugiaan korban pada Kamis (8/6/2023).

Meski begitu, Rihana mengancam akan melaporkan balik Vicky dan korban lain yang memviralkannya.

(Sumber: Kompas.com/M Chaerul Halim, Dzaky Nurcahyo, Syakirun Ni'am, | Editor: Ihsanuddin, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Dani Prabowo)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/08/180000865/fakta-kasus-penipuan-preorder-iphone-pelaku-si-kembar-rihana-rihani

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke