Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Sederhana Mengatasi Tekanan Darah Rendah Saat Hamil

Kompas.com - 06/06/2023, 11:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah selama kehamilan adalah sesuatu yang normal, khususnya pada trimester pertama dan kedua kehamilan.

Tekanan darah rendah selama kehamilan biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan, dan kebanyakan wanita dapat mengatasinya sendiri di rumah.

Namun, tekanan darah rendah parah dapat menimbulkan risiko menyebabkan gejala yang mengganggu, seperti pusing, mual, kelelahan, dan lain-lain.

Baca juga: 9 Gejala Tekanan Darah Rendah Saat Kehamilan, Apa Saja?


Penyebab darah rendah saat hamil

Dilansir Healthline, penurunan tekanan darah pada ibu hamil umum terjadi selama 24 minggu pertama kehamilan.

Ini bisa disebabkan oleh sistem peredaran darah dan perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah melebar untuk membiarkan darah mengalir ke rahim.

Kehamilan juga menyebabkan banyak perubahan karena tubuh wanita beradaptasi dengan upaya yang diperlukan untuk melahirkan bayi.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah, Apa Saja?

Tekanan darah sedikit berubah tergantung pada tingkat energi, kegugupan, gaya hidup, dan tingkat stres sang ibu. Tekanan darah juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah.

Tekanan darah rendah terkait kehamilan biasanya akan hilang di akhir kehamilan atau segera setelah melahirkan.

Tips mengatasi darah rendah saat hamil

ilustrasi tips mengatasi tekanan darah rendah selama kehamilan.iStockPhoto/DjelicS ilustrasi tips mengatasi tekanan darah rendah selama kehamilan.

Dilansir Medical News Today, biasanya tidak ada perawatan medis untuk tekanan darah rendah selama kehamilan, tekanan darah umumnya akan kembali normal sekitar trimester ketiga kehamilan.

Namun, beberapa wanita yang mengalami tekanan darah rendah parah, mungkin akan memerlukan pengobatan. Jika demikian, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Waspada, Ini 3 Faktor Utama yang Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Rendah

Bagi Anda yang mengalami gejala darah rendah saat hamil, bisa mencoba beberapa tips pengobatan sederhana berikut untuk meringankan gejalanya:

1. Bergerak perlahan

Saat mengalami tekanan darah rendah selama kehamilan, penting untuk melakukan segala sesuatu secara perlahan.

Bangung pagi hari dengan perlahan atau bangun dari kursi atau sofa secara perlahan di siang hari dapat membantu mencegah pusing atau pingsan.

Ketika Anda merasa ingin pingsan, cobalah untuk duduk atau berbaring dengan lembut agar menghindari jatuh, lalu bernapas lah dengan teratur.

Berbaring miring ke kiri juga membantu meningkatkan aliran darah ke jantung, yang dapat membantu menstabilkan tubuh.

Baca juga: 10 Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

2. Istirahat

Penting juga bagi ibu hamil untuk memperbanyak istirahat, terutama ketika mereka memiliki tekanan darah rendah.

Berdiri dan beristirahat secara berkala sepanjang hari dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan mengurangi kelelahan.

Selain itu, mengenakan pakaian yang longgar dan tidak terlalu ketat juga dapat membantu menghindari pusing dan kelelahan.

Beberapa wanita bahkan mengenakan stoking kompresi atau kaus kaki setinggi lutut untuk dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Baca juga: Waspada, Ini 3 Faktor Utama yang Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Rendah

3. Minum cairan

Bagi penderita darah rendah, menjaga tubuh untuk tetap terhidrasi dengan air cukup penting dan sangat membantu.

Cobalah untuk minum banyak cairan untuk mengobati mual atau muntah di pagi hari yang bisa terjadi pada wanita hamil.

Jika tekanan darah rendah menyebabkan mual, teh herbal hangat dapat membantu menenangkan perut.

Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah

4. Makanan

Dokter juga biasanya merekomendasikan Anda untuk makan lebih sering dengan porsi kecil daripada hanya beberapa kali makanan besar.

Mengonsumsi makanan yang bervariasi dan kaya nutrisi juga sangat penting selama kehamilan, ini dapat membantu mengurangi gejala jika memungkinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com