Kisah Mbah Harun, Penjual Ayam yang Naik Haji 2023 di Usia 119 Tahun

KOMPAS.com - Musim haji 2023 telah dimulai. Para jemaah haji gelombang pertama asal Indonesia kini sedang diberangkatkan secara bertahap.

Pada penyelenggaraan haji tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung tema "Haji Ramah Lansia".

Hal itu mengingat 67.000 dari total 221.000 atau 30 persen jemaah haji asal Indonesia berusia lanjut.

Harun bin Senar atau akrab disapa Mbah Harun menjadi salah satu di antara jemaah haji kategori lansia.

Dengan usia 119 tahun, Mbah Harun bahkan mencatatkan namanya sebagai jemaah haji 2023 tertua asal Indonesia.

Baca juga: Kemenag: 34.358 Jemaah Haji Indonesia dan Petugas Tiba di Madinah

Jual sapi dan tanah untuk berangkat haji

Dikutip dari laman Kemenag, masa tunggu keberangkatan Mbah Harun tergolong cepat. Ia mendaftar haji pada 2017 dan mendapat panggilan ke Tanah Suci tahun ini.

Mbah Harun dijadwalkan berangkat pada 2046. Namun, Mbah Harun mendapat kesempatan untuk berangkat tahun ini karena pertimbangan usia.

Meski tak lagi muda, pria asal Pamekasan, Jawa Timur ini masih menekuni profesinya sehari-hari sebagai penjual ayam.

Mbah Harun juga mengaku tak segan menjual tanahnya untuk bisa mendaftar haji pada 2017. Saat pelunasan, ia juga menjual sapi yang dimilikinya.

"Saya berangkat haji semata-mata untuk ibadah," tegas Mbah Harun.

Kini, Mbah Harun pergi haji ditemani oleh salah seorang keponakannya bernama Musdi (63) dan termasuk bagian dari kloter 6.

Baca juga: PPIH Tambah 10 Toilet di Setiap Maktab Arafah untuk Jemaah Haji

Menolak pakai kursi roda

Berstatus sebagai jemaah haji paling tua dari Indonesia, Mbah Harun masih tampak sehat dan bisa menjalani aktivitasnya sendiri.

Hasil pemeriksaan medis juga menunjukkan, Mbah Harun tidak mengalami gangguan kesehatan serius.

Tak heran, jika ia sebenarnya tidak berkenan menggunakan kursi roda meskipun telah disiapkan petugas.

Hal ini kemudian menarik perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia secara khusus menemui Mbah Harun saat berada di Asrama Hasji Sukolilo Surabaya.

"Beliau ini (Mbah Harun) tidak berkenan disiapkan kursi roda. Jadi luar biasa sekali semangatnya. Doa saya semoga beliau beserta seluruh jemaah Haji Indonesia terutama asal Jatim diberikan kesehatan, kelancaran dan menjadi haji yang mabrur," kata Khofifah, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (25/5/2023).

Mbah Harun diberangkatkan pada Kamis (25/5/2023) dari Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Ia bersama 499 jemaah lainnya telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Jumat (26/5/2023) dini hari dalam kondisi sehat.

(Sumber: Kompas.com/Achmad Faizal | Editor: Farid Assifa)