Di sisi lain, Widodo mengungkapkan pasir pantai yang dikeruk akan menyebabkan air laut menjadi keruh.
"Penambangan pasir, baik dengan cara disedot maupun dikeruk, sedikt banyak dikhawatirkan akan membikin kekeruhan air laut, sehingga ikan-ikan akan migrasi menjauh," jelasnya.
Sementara biota yang hidup di dasar laut dan tidak bisa berenang cepat, seperti kerang, siput, udang, dan kepiting kemungkinan akan ikut tersedot atau terkeruk.
"Yang dikhawatirkan apabila kekeruhan air lautnya terjadi dalam jangka panjang, maka nelayan di sekitar yang hanya melakukan operasi 'one day fishing' mungkin akan terdampak," tambahnya.
Nelayan one day fishing merupakan nelayan kecil yang menangkap ikan dengan sistem harian atau pergi sore pulang pagi dan sebaliknya.
"Untuk mendapatkan ikan maka dikhawatirkan harus melaut lebih jauh lagi menjauhi area penambangan pasir. Itu akan menambah biaya bahan bakar dan logistik," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.