Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto

Kompas.com - 27/05/2023, 14:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto, Iin Casinih (62) ditemukan tewas di rumahnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Korban yang ditemukan tewas pada Kamis (25/5/2023) itu dibunuh oleh asisten rumah tangganya (ART) yang berinisial T.

Saat ini, pihak kepolisian sudah menangkap T.

“Akhirnya kurang dari 24 jam kami berhasil mengamankan tersangka. Ini gabungan dari tim Direktorat Reskrimum Polda Jawa Barat dan juga Sat Reskrim Polres Indramayu,” ujar Kapolres Indrawayu AKBP Fahri Siregar, dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Dihimpun dari Kompas.com, berikut sejumlah fakta mengenai pembunuhan ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto:

Baca juga: 8 Fakta dan Dugaan Kasus Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang

1. Terungkap saat anak korban datang

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/5/2023), kasus pembunuhan tersebut terungkap saat salah satu anak korban sekaligus adik kandung Bambang Hermanto, Adam mendatangi rumah ibundanya pada Kamis (25/5/2023) malam.

Kapolres Indrawayu AKBP Fahri Siregar mengatakan, Adam awalnya sempat menelepon korban, namun tidak diangkat.

Adam yang merasa khawatir lantas mengunjungi rumah ibunya. Ketika hendak masuk, Adam mendapati lampu rumah mati dan pintunya terkunci.

Meski sudah beberapa kali mengetuk pintu, ia tak mendapat jawaban dari ibunya.

Merasa curiga, ia pun memanggil Johana (42), asisten rumah tangga di Rumah Aspirasi Bambang Hermanto.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda jenazah ibundanya, Casinih (62), Jumat (26/5/2023). Casinih  dibunuh oleh pekerja di rumahnya, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023).
TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda jenazah ibundanya, Casinih (62), Jumat (26/5/2023). Casinih dibunuh oleh pekerja di rumahnya, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023).

2. Kaki dan tangan korban diikat kain, mulut dilakban

Setelah itu, Adam dan Johana membuka paksa jendela rumah tersebut. Di dalam rumah, ia pun menemukan ibunya sudah tergeletak tak bernyawa.

Adam menemukan ibunya tewas dalam kondisi tak wajar, salah satunya kaki dan tangan diikat dengan kain.

Fahri menuturkan, berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka memar di wajah, serta patah tulang di bagian dada dan iga.

Selain itu, kepala korban tertutup oleh kain sejenis handuk dan mulutnya tertutup lakban.

Baca juga: Marak Remaja dan Anak Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis, Apa yang Terjadi?

3. Pelaku baru bekerja selama dua bulan

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (26/5/2023), pelaku baru dua bulan bekerja di rumah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com