KOMPAS.com - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meminta pemilik akun @wonderdyn untuk minta maaf.
Hal itu terkait dengan utas yang dibuat @wonderdyn pada Rabu (24/5/2023) dengan narasi bahwa dosen FKIP berinisial BW diduga melakukan KDRT.
Unggahan di Twitter itu sempat diperbincangkan warganet dan ditanggapi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Namun, utas @wonderdyn itu kemudian dihapus.
Permintaan agar @wonderdyn meminta maaf disampaikan FKIP UNS melalui press release pada Jumat (26/5/2023).
Press release tersebut kemudian tersebar di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter ini pada hari yang sama.
"PRESS RELEASE kejadian di FKIP kemarin gaisss," cuit akun tersebut.
Baca juga: Viral, Twit Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT, Ini Tanggapan Kampus
Permintaan agar @wonderdyn meminta maaf tercantum pada poin 5. Press release ini ditandatangani oleh Dekan FKIP UNS Mardiyana.
Berikut bunyi permintaan dari FKIP UNS kepada @wonderdyn agar pemilik akun tersebut meminta maaf:
"Bahwa kami meminta kepada pemilik akun DiniDyana (@wonderdyn) untuk meinta maaf secara tertulis dan terbuka kepada Rektor UNS karena telah menyebabkan terjadinya mispersepsi nama baik FKIP UNS."
Lantas, apa alasan FKIP UNS meminta @wonderdyn untuk minta maaf usai ia mengunggah utas soal BW diduga melakukan KDRT?
Baca juga: Pelaku KDRT Anggota DPR Fraksi PKS Mundur, Komnas Perempuan: Tidak Serta Merta Sudah Selesai