Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67.000 Jemaah Lansia Berangkat Haji 2023, Ini Fasilitas dan Panduan yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 26/05/2023, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan layanan Haji Ramah Lansia terhadap para jemaah Indonesia.

Hal ini seperti yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional Program Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2023.

“Tanpa mengurangi pelayanan jemaah haji lainnya, saya minta supaya jemaah haji terutama yang lansia, dipastikan mendapat pelayanan khusus dan maksimal,” ungkapnya, Rabu (1/3/2023), dikutip dari situs Kemenag.

Total 229.000 jemaah asal Indonesia akan menjalankan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 ke Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, sebanyak 67.000 di antaranya adalah jemaah berusia lansia.

Lalu, bagaimana fasilitas dan bantuan yang diberikan untuk para jemaah haji lansia selama pelaksanaan ibadah haji 2023?

Baca juga: Urutan Lengkap Pelaksanaan Ibadah Haji dari Awal hingga Akhir


Fasilitas untuk jemaah haji lansia

Kepala Bidang Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Slamet menjelaskan sejumlah fasilitas yang diberikan kepada para jemaah haji lansia selama pelaksanaan ibadah haji 2023.

"Fasilitas disiapkan di titik-titik layanan, khususnya layanan naik-turun bus dan pesawat," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Slamet mengungkapkan, para jemaah lansia akan mendapatkan alat bantu seperti kursi roda dan bantuan petugas penyelenggara ibadah haji di beberapa tidik layanan haji.

Berikut beberapa titik layanan haji yang dilengkapi dengan fasilitas bantuan untuk jemaah haji lansia:

  • Jemaah tiba atau masuk asrama haji.
  • Jemaah akan berangkat ke bandara.
  • Jemaah sampai bandara, turun dari bus, dan naik ke pesawat.
  • Tiba diarab, turun dari pesawat, dan naik bus.
  • Jemaah turun bus masuk ke hotel.

"Di semua titik layanan, petugas siap memberi bantuan dan pertolongan," tambahnya.

Selain itu, para jemaah juga tetap harus bertanggung jawab terhadap kebutuhan yang digunakan mereka selama pelaksanaan aktivitas rukun haji.

Selain itu, dokter yang bertugas di setiap kloter akan menyiapkan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan para jemaah.

"Menyiapkan obat-obatanan secara umum untuk kebutuhan jemaah haji sesuai kondisi Arab Saudi," lanjut dia.

Meski begitu, Kemenag mengimbau agar jemaah lansia membawa sendiri obat-obatan spesifik yang dibutuhkan selama beribadah.

Baca juga: Apa Menu Makan Jemaah Haji Indonesia di Mekkah?

Halaman:

Terkini Lainnya

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com