KOMPAS.com – Study tour ratusan siswa SMAN 21 Bandung, Jawa Barat, gagal digelar karena uang untuk keperluan kegiatan itu dibawa kabur pegawai perusahaan jasa wisata.
Sedianya study tour tersebut diadakan pada Rabu (24/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023) dengan tujuan Yogyakarta.
Namun, pada hari keberangkatan, para siswa yang telah membayar biaya study tour akhirnya tidak jadi berangkat.
Pasalnya, uang para siswa total sebesar Rp 400 juta dibawa kabur oleh pegawai perusahaan jasa perjalanan wisata atau travel yang digandeng pihak sekolah.
Polisi sudah menangkap pelaku yang membawa kabur uang tersebut.
“Tersangka sudah diamankan oleh Polsek Buah Batu,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, dilansir dari Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
Berikut sejumlah fakta terkait kasus tersebut:
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Kabur Uang Rp 400 Juta Study Tour Siswa SMA di Bandung
Polisi mengungkapkan identitas pelaku yang membawa kabur uang study tour Rp 400 juta milik siswa SMAN 21 Bandung.
Pelaku berinisal ICL (33) dan merupakan salah satu pegawai PT Grand Traveling Indonesia, perusahaan jasa wisata yang digandeng pihak sekolah dalam kegiatan study tour.
ILC bertindak sebagai freelance tour leader dari perusahaan tersebut.
“Pelaku ditangkap di Cilengkrang,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, dilansir dari Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
Salah satu manajer PT Grand Traveling Indonesia Jimmy Tanumiharja mengatakan, pihaknya tidak pernah menerima uang sebesar Rp 400 juta dari SMAN 21 Bandung.
“Pada waktu MoU tour, telah dijelaskan bahwa untuk pembayaran harus ke rekening perusahaan dan sekolah memberikan tanda jadi ke travel Rp 10 juta melalui rekening yang ditunjuk,” ucap Jimmy dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/5/2023).
Namun, mendekati hari pelaksanaan, uang sisa pelunasan tidak kunjung masuk ke rekening perusahaan sehingga study tour dianggap batal.
"Ternyata, pihak sekolah selama ini transfer langsung ke orang ini (pelaku). Orang ini marketing freelance,” tuturnya.