Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan 13-15 Mei 1998: Penyebab, Kronologi, dan Dampaknya

Kompas.com - 13/05/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Dampak kerusuhan Mei 1998

Tak berhenti sampai 15 Mei 1998, ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jabotabek bergerak memadati pelataran gedung DPR RI.

Mereka mendesak pimpinan Dewan untuk mengusulkan kepada MPR RI agar menyelenggarakan sidang istimewa sesegera mungkin.

Ketua DPR/MPR Harmoko kemudian mengumumkan hasil rapat yang meminta agar Presiden Soeharto mengundurkan diri.

Hingga akhirnya pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri dan mengalihkan kekuasaan kepada wakilnya, BJ Habibie.

Selain berimbas pada turunnya tahta Soeharto, kerusuhan Mei 1998 juga membawa sejumlah dampak lain, mulai dari kerusakan hingga kematian.

Jumlah keseluruhan korban dalam kerusuhan Mei 1998 di berbagai wilayah Indonesia ditaksir mencapai angka 1.217 jiwa meninggal dunia, 91 orang luka, dan 31 orang hilang.

Korban meninggal dunia dalam kerusuhan Mei 1998 disebabkan berbagai kondisi, yakni terbakar, luka akibat senjata atau alat lain, hingga pembunuhan dan pemerkosaan.

Bukan hanya itu, terdapat 159 korban kekerasan seksual selama kerusuhan Mei 1998.

Adapun pemerkosaan massal tersebut, lebih banyak terjadi di berbagai wilayah Jakarta, mulai dari Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, sekitarnya.

(Sumber: Kompas.com/Susanto Jumaidi, Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Tri Indriawati, Nibras Nada Nailufar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com