Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marwoto, Pelawak yang Tak Lulus SMP, Punya Anak Raih Gelar Doktor di Australia

Kompas.com - 10/05/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Berangkat sekitar 2019, Gludhug bukan hanya menempuh pendidikan Magister sekaligus Doktor di universitas yang sama, tetapi juga bekerja.

Kala Gludhug menempuh pendidikan di Jakarta, Marwoto juga aktif dalam Ketoprak Humor.

"Jadi kan bisa ngontrol. Setelah di Jakarta, Ketoprak Humor main, tidurnya di kosnya Ariyo. Tidur di sana, saling komunikasi," kata dia.

Nah, berbeda saat Gludhug menuntut ilmu di Australia, Marwoto maupun sanak saudara lain tak dapat sering-sering bertatap muka dengan Gludhug.

Kendati begitu, mereka tetap saling memberi kabar dan berkomunikasi via panggilan video hampir setiap Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Kisah Nuri dan Haris, Mereka yang Berhasil Melewati Badai Bernama Kanker

Nyaris patah semangat saat pandemi, terus beri dukungan

Menurut Marwoto, pandemi adalah waktu terberat karena Gludhug nyaris patah semangat.

Namun, dukungan dari keluarga terutama sang ibu membuatnya kembali bangkit dan melanjutkan menempuh pendidikan di sana.

"Ngomong sama ibunya, 'Bu balik wae opo yo (Bu, pulang saja apa ya)?' Tapi ibunya kan kasih semangat terus," kata Marwoto.

"Kamu balik yo ngopo, wong sekolahnya neng kono. (Kamu pulang juga mau apa, orang sekolahnya di situ). Dikasih semangat ibunya."

Bahkan, saat pandemi dan terjebak di Adelaide, Gludhug belajar memasak untuk asupannya sehari-hari sekaligus menghabiskan waktu.

Masakan Gludhug pun membuat teman-teman sesama Indonesia tertarik, hingga banyak yang memesan ketika ada yang hendak menyelenggarakan acara.

"Jadi itu ngisi kekosongan karena tidak boleh pergi, jadi ada aktivitas, akhirnya juga menghasilkan," ungkapnya.

Hal serupa juga terjadi sewaktu menempuh program sarjana di Atma Jaya, Gludhug menyambi bekerja dengan mengajar les, teater, atau lainnya.

Meski kegiatannya cukup padat, tetapi dia mampu menyelesaikan pendidikan sarjana tepat waktu, yakni selama 3 tahun 8 bulan.

Baca juga: Ramadhan di Negara Nordik, Serunya Mencari Aliran Puasa di Wilayah yang Punya Matahari Tengah Malam

Takut berekspektasi tinggi terhadap anak

Aktor yang pernah bermain di Cek Toko Sebelah 2 ini mengungkapkan, terdapat filosofi di balik nama bernuansa Jawa anaknya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com