KOMPAS.com – Unggahan disertai foto yang menampilkan sebuah koin dimasukkan ke kelopak mata bagian bawah, viral di media sosial.
Unggahan itu ditayangkan oleh akun Instagram ini pada Minggu (7/5/2023).
“Ada lawan gk nih?” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Hingga Senin (8/5/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 184.500 kali dan mendapat 1.005 suka.
Warganet memberi tanggapan di kolom komentar unggahan tersebut.
“Ngeri ada bakterinya, pernah ngasuh anak2 Jerman, itu mereka kagak pegang duit, karena dilatih ortu, duit itu kotor," kata sebuah akun.
“Ih bahaya tau...tktnya kuman masuk kedalam mata..inveksi loh,” ketik salah satu warganet.
Ada lawan gk nih? pic.twitter.com/gUESDhMtpR
— sosmed keras (@sosmedkeras) May 7, 2023
Baca juga: Ramai soal Bercak seperti Darah di Bola Mata, Ini Penjelasan Dokter
Dosen kesehatan mata dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Doni Widyandana mengatakan, koin yang dimasukkan ke dalam mata bisa sebabkan trauma dan infeksi.
“Berbahaya, karena bisa melukai mata dan mengkibatkan infeksi,” ucap Doni kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Ia mengatakan, jika luka infeksi tersebut parah, bisa mengkibatkan kebutaan karena kornea mata yang rusak.
Senada dengan itu, dokter spesialis mata dari RS Universitas Indonesia (UI) Gitalisa Andayani Adriono mengatakan, logam bisa melukai permukaan bola mata dan kelopak mata.
“Uang logam adalah benda metal yang permukaannya kasar dan tajam, bisa lukai permukaan bola mata dan kelopak mata sehingga mengalami kebutaan,” ucap Gitalisa kepada Kompas.com, Senin.
Baca juga: Viral, Unggahan Ada Lubang Kecil di Kelopak Mata, Apa Fungsinya?
Gitalisa yang juga merupakan dosen Ilmu Kesehatan Mata UI itu mengatakan, kebutaan tersebut disebabkan oleh gangguan pada sumbu penglihatan.
“Kalau terjadi luka akan menyisakan jaringan parut atau scar, kalau terkena di sumbu penglihatan akan menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan,” katanya.
Selain merupakan benda logam yang kasar dan tajam, koin juga berisiko terkontaminasi oleh berbagai kuman, bakteri, atau virus.