Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Puncak Jaya dan 10 Gunung Tertinggi Di Indonesia

Kompas.com - 08/05/2023, 14:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Pegunungan secara sederhana didefinisikan sebagai bagian permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada dataran di daerah sekitarnya.

Dari sekian banyak gunung yang ada di bumi, diketahui ada sekitar 108 gunung tinggi di yang mencapai ketinggian lebih dari 7.200 meter di atas permukaan laut.

Sebagian besar puncak tertinggi di dunia terletak di tepi lempeng tektonik India dan Eurasia yang berada di Nepal, India, Cina, dan Pakistan.

Gunung-gunung tersebut sebagian besar merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya dan Karakoram.

Baca juga: Dari Everest hingga Dhaulagiri, Berikut 7 Gunung Tertinggi di Dunia


Lalu, bagaimana dengan gunung tertinggi di Indonesia?

10 gunung tertinggi di Indonesia

Dikutip dari Kompas.com (5/12/2022), berikut ini adalah daftar gunung tertinggi yang ada di Indonesia:

  1. Gunung Carstensz Pyramid/Puncak Jaya, Papua (4.884 mdpl)
  2. Gunung Puncak Mandala, Papua (4.760 mdpl)
  3. Gunung Puncak Trikora, Papua (4.750 mdpl)
  4. Gunung Ngga Pilimsit, Papua (4.717 mdpl)
  5. Gunung Kerinci, Jambi (3.805 mdpl)
  6. Gunung Rinjani, Lombok (3.726 mdpl)
  7. Gunung Semeru, Jawa Timur (3.676 mdpl)
  8. Gunung Sanggar, Lombok (3.564 mdpl)
  9. Gunung Latimojong, Enrekang (3.478 mdpl)
  10. Gunung Slamet, Jawa Tengah (3.428 mdpl).

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Gunung? Simak Penjelasan Berikut

Mengenal Puncak Jaya, gunung tertinggi di Indonesia

Ilustrasi Puncak Jaya, Papua.Wikimedia/Alfindra Primaldhi Ilustrasi Puncak Jaya, Papua.

Puncak Jaya Wijaya atau dikenal juga dengan gunung Carstensz Pyramid adalah titik tertinggi tertinggi Indonesia yang berada di Papua.

Puncak Jaya Wijaya masuk pegunungan Barisan Sudirman yang memiliki ketinggian 4.884 mdpl dengan dikelilingi gletser bernama gletser Carstensz.

Dilansir Britannica, Puncak Jaya sebelumnya bernama Puntjak Sukarno atau Gunung Carstensz.

Selain menjadi gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya juga termasuk puncak pulau tertinggi di dunia.

Baca juga: Mungkinkah Gunung Everest Bisa Tumbuh Lebih Tinggi Lagi?

Gunung ini memiliki ujung pegunungan yang tertutup gletser sepanjang 13 km, membentang ke arah timur dari Gunung Pilimsit (Ngga Pilimsit; sebelumnya Gunung Idenburg).

Pegunungan yang terjal sekitar 3.050 meter di lereng utara dan selatannya, menghadirkan tembok es yang besar.

Diketahui, hamparan salju Puncak Jaya dicapai pada awal tahun 1909 oleh seorang penjelajah Belanda, Hendrik A. Lorentz.

Namun, puncak tersebut baru didaki pada tahun 1962, oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh seorang pendaki gunung Austria, Heinrich Harrer.

Baca juga: Gunung Everest Mengeluarkan Suara Misterius Setiap Malam, Ahli Ungkap Asal-usulnya

Asal nama Gunung Carstensz

Ilustrasi salju di Puncak Jaya.U.S. Geological Survey, U.S.Department of the Interior Ilustrasi salju di Puncak Jaya.

Dilansir National Geographic, Puncak Jaya merupakan nama Indonesia, sedangkan Carstensz Pyramid adalah nama Eropanya.

Diambil dari nama orang Eropa pertama yang melihat gunung tersebut, Jan Carstensz. Dia pertama kali melihat Puncak Jaya dalam perjalanan berlayar pada tahun 1623.

Saat itu, banyak orang Eropa yang tidak mempercayai Carstensz, karena ia mengklaim bahwa Puncak Jaya ditutupi dengan gletser dan salju, padahal dia berada di wilayah tropis.

Puncak Jaya terkenal sebagai salah satu dari sedikit gunung tropis atau khatulistiwa di dunia yang memiliki gletser.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Tambora di NTB Meletus, Dampaknya Terasa sampai Eropa

Puncak Jaya juga diketahui sebagai bagian dari tantangan Seven Summits dalam pendakian gunung.

Tantangan Seven Summit adalah tantangan dimana para pendaki akan mendaki gunung tertinggi di setiap benua.

Puncak Jaya dianggap sebagai salah satu pendakian Seven Summit yang paling sulit secara teknis, meskipun memiliki ketinggian terendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com