Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Ular Masuk Rumah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya...

Kompas.com - 07/05/2023, 12:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular sanca kembang atau Malayopython reticulatus ditemukan di rumah jabatan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek pada Minggu (30/4/2023).

Diperkirakan masih ada 1 ular piton lagi yang bersarang di rumah jabatannya.

"Ularnya sudah ditangkap kemarin (hari Minggu)," ujar Jekek, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Ia menjelaskan bahwa penemuan ular piton di rumah jabatannya bermula dari laporan pegawai yang melihat kepala ular piton di salah satu saluran air.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Mendarat Darurat karena Ada Ular Kobra di Kokpit

Petugas Damkar kemudian mendatangi rumah jabatan Bupati Wonogiri dan berusaha mengeluarkan ular piton dari saluran air tersebut.

Mereka juga membongkar saluran air supaya proses mengeluarkan ular piton lebih mudah.

Setelah 1 jam proses pembongkaran, ular piton di rumah jabatan Bupati Wonogiri dapat ditangkap dengan berat 25 kilogram.

"Keberadaan ular di dalam saluran air menjadikan genangan air di salah satu ruangan," ujar petugas Damkar, Mulyanto.

Baca juga: Ular Bisa Loncat Masuk Rumah, Bagaimana Cara Mengusir dan Mencegahnya Kembali?

Lantas, bagaimana cara mencegah ular masuk rumah?

Penyebab ular piton masuk rumah

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Slamet Raharjo membeberkan penyebab ular piton masuk rumah.

Adapun, piton adalah jenis ular terpanjang di dunia yang dapat hidup di hutan hujan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Jenis ular tersebut juga bisa hidup di rumah, terutama saluran air, seperti yang terjadi di rumah jabatan Bupati Wonogiri.

Slamet menjelaskan bahwa ular, termasuk piton, adalah reptil yang paling lentur.

Hewan itu dapat melewati lubang yang ukurannya lebih kecil dari diameter tubuhnya karena ular tidak memiliki tulang dada atau sternum.

"Sehingga tulang rusuk dapat mengempis dan tubuhnya jadi lebih kecil bahkan pipih," jelas Slamet kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Viral Video Ular Piton 200 Kilogram Diangkut dengan Ekskavator, Ini Ceritanya...

Terkait ular piton yang masuk rumah jabatan Bupati Wonogiri, Slamet mengatakan bahwa di lokasi tersebut kemungkinan ada hewan yang memancarkan sumber panas.

Perlu diketahui bahwa ular piton berburu mangsa dengan cara mengandalkan heat sensing pit atau sensor panas.

Dengan sensor tersebut, piton dapat mendeteksi sumber panas lalu mengejar mangsa yang memancarkan hal ini.

"Hewan yang memancarkan sumber panas, seperti tikus, kucing, atau hewan lain dan si piton terjebak di sana (lokasi hewan yang memancarkan sumber panas," jelas Slamet.

Baca juga: Viral, Video Penemuan Ular Piton di Plafon Rumah, Bagaimana Ceritanya?

Bahaya ular piton masuk rumah

Ular piton masuk ke dalam rumah warga di Cilincing, Jakarta Utara.Tangkapan layar YouTube KOMPAS TV Ular piton masuk ke dalam rumah warga di Cilincing, Jakarta Utara.

Terpisah, Rizky Akbar dari Yayasan Sioux Ular Indonesia menyampaikan bahwa keberadaan ular piton di rumah dapat membahayakan.

Rizky menjelaskan, ular piton memang tidak memiliki bisa atau racun seperti jenis ular lain yang dapat menyebar ke tubuh manusia.

Namun, jenis ular tersebut mempunyai taring yang dapat menyebabkan pendarahan ketika menggigit.

"Ular itu sebenarnya sama saja (bahayanya). Tapi, kalau piton memiliki keunggulan sepsifikasi tumbuh kembang dan badannya lebih besar dari ular lain," tutur Rizky kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

"Gigitan dalam artian bisa memberikan efek pendarahan yang besar apabila ular (piton) tersebut (panjangnya) sudah di atas 2 meter," sambungnya.

Baca juga: Video Viral Ular Piton Masuk WC Sekolah di Tarakan, Ini Kronologinya

Selain gigitan, Rizky juga mengatakan bahwa ular piton memiliki kemampuan melilit yang begitu kuat.

Oleh sebab itu, apabila orang menemukan ular piton dengan panjang lebih dari 3 meter, mereka disarankan tidak menangkap reptil ini seorang diri.

Perlu 2 orang untuk menangkap ular piton sepanjang 3 meter atau lebih supaya reptil ini tidak melilit tubuh.

"Kalau kepala (ular piton) sudah dipegang, piton itu kalau kita sendiri akan berusaha berontak dengan cara melilit," jelas Rizky.

Baca juga: Bukan dengan Menebar Garam, Ini Cara Tepat Mengusir Ular dari Dalam Rumah

Tanda ular masuk rumah

Seekor ular sanca sepanjang 1,5 meter mengagetkan warga Kelapa Gading saat bab di kamar mandi pada Jumat (28/4/2023) malamIstimewa Seekor ular sanca sepanjang 1,5 meter mengagetkan warga Kelapa Gading saat bab di kamar mandi pada Jumat (28/4/2023) malam

Lebih lanjut, Rizky menerangkan beberapa tanda ketika ular, termasuk piton, masuk rumah.

Tanda ular masuk rumah adalah populasi tikus di rumah yang awalnya banyak, seiring waktu berkurang. Hal ini dikarenakan tikus adalah mangsa bagi ular.

Tanda lain yang dapat diperhatikan adalah hewan peliharaan di dalam rumah menjadi gusar.

Ketika ular bersembunyi di dalam rumah, hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat melihat ke titik di mana reptil ini berada.

"Kucing atau hewan-hewan yang memiliki cakar yang biasanya lebih peka. Kucing atau pun anjing," terang Rizky.

Di sisi lain, tanda ular masuk rumah adalah perilaku burung peliharaan di dalam sangkar yang terlihat panik karena hewan ini takut dimangsa ular.

Tanda berikutnya yang bisa diperhatikan adalah aroma anyir khas ular di dalam rumah.

Baca juga: Ular Masuk Lubang WC, Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasinya?

Cara mencegah ular masuk rumah

Rizky turut memberikan beberapa cara supaya orang bisa mencegah ular masuk rumah.

Salah satu cara yang ia sarankan adalah menjaga kebersihan lingkungan, termasuk menata barang yang bisa dijadikan sarang oleh tikus.

Perlu diingat bahwa tikus adalah mangsa bagi ular sehingga hewan pengerat ini perlu segera dibasmi dari rumah.

Sementara itu, cara lain yang dapat dicoba adalah memangkas ranting pohon yang menjulur dari rumah tetangga atau perkebunan.

Rizky menjelaskan, ranting pohon dapat dimanfaatkan oleh ular untuk masuk ke rumah.

"Makanya kalau ada ranting-ranting ohon dari luar rumah itu biasanya kami sarankan untuk dipangkas," pungkas Rizky.

Baca juga: Mengapa Akhir-akhir Ini Banyak Ular Masuk Rumah? Simak Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com