Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri Anak Cerdas yang Tidak Selalu Diukur dari Skor IQ

Kompas.com - 07/05/2023, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

6. Khawatir tentang banyak hal

Sebagian orang memilih untuk menyingkirkan perasaan khawatir karena mereka enggan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang belum terjadi.

Namun, orang cerdas dapat mengkhawatirkan banyak hal karena mereka memiliki pengetahuan luas tentang risiko dan ingin menyiapkan diri.

Kekhawatiran ini mungkin melibatkan brainstorming rencana untuk menangani situasi atau memikirkan cara untuk menghindari masalah.

7. Cepat beradaptasi

Kemampuan beradaptasi merupakan komponen kunci dari kecerdasan.

Ini menggambarkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru atau peristiwa yang berubah.

Sifat tersebut juga dikaitkan dengan ketangguhan, yaitu kemampuan untuk pulih dari keterpurukan.

8. Mengamati dan mengingat

Kemampuan untuk memperhatikan dan mengamati dapat berhubungan dengan berbagai jenis kecerdasan.

Memori kerja adalah kemampuan orang untuk menyimpan dan bekerja dengan informasi tertentu.

Menurut studi 2010 yang dimuat di National Library of Medicine, hal itu memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan bernalar dan berpikir secara fleksibel.

Baca juga: Dilema Kecerdasan Buatan di Ruang Perguruan Tinggi: Pemimpin Harus Bagaimana?

9. Kesadaran diri kuat

Tanda orang cerdas lainnya adalah mereka memiliki kesadaran diri yang kuat sehingga mereka bisa memahami sifat dan kemampuan diri.

Orang yang demikian juga memahami nilai-nilai kehidupan, tujuan utama hidup, keinginan, dan letak keterampilan mereka.

Pada akhirnya, orang seperti itu memiliki kepercayaan diri untuk membuat pilihan yang mencerminkan keyakinan dirinya.

10. Berempati

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk memahami emosi dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat dan produktif.

Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi umumnya memiliki kesadaran yang baik tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain.

Empati yang tinggi membuat orang dapat merasakan sesuatu ketika orang lain sedang berjuang, baik dari bahasa tubuh atau tanda lain.

Empati juga dapat muncul sebagai tingkat pertimbangan dan penerimaan yang lebih dalam dari berbagai pengalaman orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com