Pendaftaran Kuliah Gratis di Polteknaker Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

KOMPAS.com - Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker), perguruan tinggi di bawah Kementerian Ketenagakerjaan, membuka pendaftaran bagi para calon mahasiswa.

Direktur Polteknaker Yoki Yulizar membenarkan adanya pembukaan pendaftaran ini.

"Betul. Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Polteknaker TA 2023/2024 sudah dibuka," kata Yoki saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Apa Saja Komponen Biaya yang Didapat Peserta Beasiswa LPDP 2023?

Menurutnya ada dua jalur seleksi pendaftaran Polteknaker, yakni Seleksi Berdasarkan Prestasi (SBP) dan Seleksi Berdasarkan Tes (SBT).

Untuk Jalur SBP, proses pendaftaran dibuka pada 3 April-31 Mei 2023, sementara SBT dibuka pada 2 Mei-28 Juni 2023.

Yoki menuturkan, seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman pmb2.polteknaker.ac.id.

Ada tiga program studi yang tersedia, yakni:

• D-IV Relasi Industri (RI)
• D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan
• D-III Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Sebagai informasi, kuliah di Polteknaker ini seluruhnya gratis.

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023, Lulus Bisa Jadi CPNS

Syarat kuliah gratis di Polteknaker

DOK. instagram Kemnaker Beasiswa D3 dan D4, kuliah gratis di Polteknaker, Politeknik milik Kemnaker.

Bagi Anda yang berminat mendaftar di Polteknaker ini, simak beberapa syarat yang harus dipenuhi:

SBP

• Lulusan tahun 2023 SMA/SMK/MA/MAK semua jurusan
• Memiliki prestasi akademi dan/atau non-akademik dalam 3 tahun terakhir yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan kejuaraan sebagai juara I/II/III di bidang olahraga, seni, olimpiade, karya ilmiah, inovasi, teknologi atau keagamaan minimal tingkat kabupaten/kota
• Peserta termasuk siswa eligible untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), dibuktikan dengan surat keputusan yang dikeluarkan sekolah
• Memiliki nilai pengetahuan minimal 80 pada rapor untuk pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan salah satu mata pelajaran IPA atau IPS untuk lulusan SMA atau salah satu mata pelajaran keahlian untuk lulusan SMK
• Khusus peserta dengan program studi K3, harus bebas buta warna dan dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah minimal tipe C

SBT

• Lulusan SMA/SMK/MA/MAK semua jurusan
• Usia calon peserta maksimal 25 tahun terhitung hingga 30 Juni 2023
• Khusus peserta dengan program studi K3, harus bebas buta warna dan dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah minimal tipe C

Informasi selengkapnya dpat dilihat di sini.

Baca juga: Pendaftaran PKN STAN Diperpanjang hingga 5 Mei, Cek Syaratnya

Jadwal pendaftaran Polteknaker

SBP

• Pendaftaran: 3 April-31 Mei 2023
• Pengumuman hasil seleksi: 9 Juni 2023

SBT

• Pendaftaran: 1 Mei-28 Juni 2023
• Pengumuman hasil adminitrasi: 1 Juli 2023
• Pelaksanaan UTBK: 3-7 Juli 2023
• Pengumuman hasil UTBK: 11 Juli 2023
• Pelaksanaan psikotes: 13-14 Juli 2023
• Pelaksanaan LGD: 17-18 Juli 2023
• Pengumpulan esai: 17-20 Juli 2023
• Wawancara peserta dan orangtua/wali: 21-28 Juli 2023
• Pengumuman hasil akhir: 7 Agutus 2023

Kriteria penilaian

Khusus untuk jalur prestasi, ada tiga kriteria penilaian dalam proses seleksi ini.

Pertama, rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran dengan bobot penilaian 50 persen.

Kedua, nilai lapor dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju dengan bobot 25 persen.

Ketiga, prestasi akademik dan/atau prestasi non-akademik dengan bobot penilaian 25 persen.

Baca juga: Ramai soal Pembatasan Usia pada Lowongan Pekerjaan, Ini Kata Kemenaker

Ketentuan tambahan

Bagi peserta yang dinyatakan lolos, tidak dapat mengajukan perpindahan ke program studi lain.

Peserta yang dinyatakan lolos juga wajib melakukan registrasi ulang dengan melampirkan dokumen tambahan berikut:

• Scan surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah minimal tipe C
• Scan surat keterangan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah minimal tipe C

Baca juga: Ramai soal Banyak Pengangguran karena Kualifikasi Loker Terlalu Tinggi, Kemenaker: Ada Fenomena Mismatch