Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Serangan Jantung Diam-diam, Menyerang Tanpa Kita Sadari

Kompas.com - 01/05/2023, 21:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung terjadi saat aliran darah yang mengandung oksigen terhambat sehingga tidak bisa menuju jantung.

Kondisi ini dapat menimbulkan risiko serius, termasuk kematian.

Orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan sejumlah gejala, seperti nyeri dada, sakit di tubuh bagian atas, pusing, berkeringat, sesak napas, mual, hingga kecemasan.

Meski begitu, serangan jantung ternyata bisa menyerang secara diam-diam sehingga tidak terdeteksi oleh pengidapnya.

Baca juga: Bisakah Terkena Serangan Jantung Saat Tidur?


Serangan jantung diam-diam

Serangan jantung diam-diam (silent heart attack) atau dikenal juga sebagai infark miokard diam-diam (silent myocardial infarction) merupakan serangan jantung yang tidak disertai gejala spesifik.

Penderita tidak menunjukkan gejala yang berhubungan dengan serangan jantung sama sekali. Orang tersebut baru akan sadar ia mengalami serangan jantung setelah beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian.

Menurut Medical News Today, penderita serangan jantung diam-diam hanya menganggap gejalanya sebagai perasaan lelah, otot tegang, atau gangguan pencernaan biasa.

Saat ia melakukan pemeriksaan, permasalahan jantung yang dialami bisa ketahuan. Jika tidak, maka kondisinya akan sewaktu-waktu muncul dan menjadi lebih serius karena tidak segera diatasi.

Orang yang mengalami serangan jantung diam-diam juga berpotensi terkena gangguan lain, misalnya gagal jantung atau stroke.

Baca juga: Gejala Serangan Jantung dan Henti Jantung, Kenali Bedanya

Orang yang berisiko

Merokok ternyata bisa menyebabkan serangan jantung diam.SHUTTERSTOCK/Estrada Anton Merokok ternyata bisa menyebabkan serangan jantung diam.
Serangan jantung diam-diam lebih banyak menyerang wanita daripada pria.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu serangan jantung diam-diam ini, yaitu:

  • Kolesterol tinggi
  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Olahraga tidak teratur
  • Gula darah tinggi
  • Stres
  • Merokok
  • Faktor usia, pria di atas 45 tahun dan wanita 55 tahun
  • Riwayat keluarga penyakit jantung.

Untuk mengetahui apakah seseorang terkena serangan jantung diam-diam, penderita harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

Dokter akan memeriksa denyut nadi dan paru-paru. Denyut nadi cepat atau tidak normal dan muncul suara tidak biasa dari paru-paru menunjukkan serangan jantung diam-diam.

Baca juga: Faktor Risiko Terkena Serangan Jantung, Apa Saja?

Gejala samar serangan jantung diam-diam

Ilustrasi sesak napasUnsplash Ilustrasi sesak napas
Penderita serangan jantung diam-diam mungkin tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menunjukkan gangguan tersebut.

  • Kelelahan berlebihan dan berkepanjangan
  • Gangguan pencernaan
  • Otot tegang di punggung atau dada
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Tidak enak badan
  • Sulit tidur
  • Berkeringat
  • Mual

Saat mengalami gejala di atas dan merasa tidak seperti biasanya, segeralah mencari pertolongan medis. 

Penderita serangan jantung diam-diam akan menjalani perawatan seperti pasien serangan jantung pada umumnya. 

Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Setelah Terkena Serangan Jantung

Pencegahan serangan jantung diam-diam

Ilustrasi olahraga lari Ilustrasi olahraga lari
Orang yang belum pernah mengalami serangan jantung diam-diam dapat mencegah terjadinya gangguan ini dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Berikut beberapa tindakan yang mengurangi risiko kemunculan atau kambuhnya serangan jantung diam-diam:

  • Konsumsi makanan yang aman untuk jantung
  • Aktif bergerak
  • Menjaga berat badan ideal
  • Kelola stres
  • Berhenti merokok
  • Mengatasi masalah medis yang diderita, seperti hipertensi atau diabetes

Harap diperhatikan, penderita serangan jantung, baik yang menunjukkan gejala atau tidak, berpotensi besar akan mengalami gangguan lagi di kemudian hari.

Karena itu, menjaga pola hidup sehat menjadi kunci mencegah serangan jantung kembali muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com