Hal tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket yang terjadi di Chicago pada 1886.
Lima tahun kemudian, Presiden AS, Grover Cleveland, menandatangani undang-undang untuk menjadikan Hari Buruh, pada hari Senin pertama bulan September, menjadi hari libur resmi AS.
Penetapan itu dilakukan untuk menghormati para pekerja. Tidak lama kemudian, Kanada mengikuti jejak Amerika.
Baca juga: Pencetus Hari Buruh, McGuire atau Maguire?
Di Eropa, 1 Mei secara historis diasosiasikan dengan festival pagan pedesaan, tetapi arti asli dari hari tersebut secara bertahap digantikan oleh asosiasi modern dengan gerakan buruh.
Di Uni Soviet juga para pemimpin mengadakan hari libur, dan percaya itu akan mendorong pekerja di Eropa dan Amerika Serikat untuk bersatu melawan kapitalisme.
Di Jerman Hari Buruh menjadi hari libur resmi pada tahun 1933 setelah kebangkitan Partai Nazi.
Ironisnya, Jerman menghapus serikat pekerja bebas sehari setelah menetapkan hari libur, yang hampir menghancurkan gerakan buruh Jerman.
Sejalan dengan itu, di berbagai negara di seluruh dunia, hari Buruh atau May Day telah diakui sebagai hari libur umum dan terus dirayakan.
Beberapa kelompok menjadikannya sebagai kesempatan untuk demonstrasi dan aksi unjuk rasa untuk mendukung kelas buruh.