Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Puncak dan Berakhirnya Suhu Panas di Indonesia? Ini Kata BMKG

Kompas.com - 28/04/2023, 09:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ia mengatakan, Indonesia nantinya juga akan masuk ke musim kemarau yang akan dimulai dari akhir Mei hingga September. Namun, setiap tempat dan wilayah akan memiliki musim kemarau yang berbeda-beda termasuk intensitas panasnya.

Namun secara umum di seluruh Indonesia akan memasuki kemarau pada akhir Mei hingga September 2023.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dihindari Saat Melihat Gerhana Matahari

Wilayah yang terdampak suhu panas

Ardhasena menyampaikan bahwa cuaca panas dirasakan oleh sebagian besar wilayah di Indonesia yang intensitas panasnya juga hampir sama rata.

"Matahari kan lokasinya sama jauhnya, jadi tidak ada pembedaan. Barangkali yang membedakan suhu di setiap wilayah itu berbeda adalah letak geografis,"  kata dia.

Di mana wilayah-wilayah yang berada di dataran rendah akan menjadi lebih hangat dibandingkan dengan wilayah yang ada di dataran tinggi.

Ia mengungkapkan, penyebabnya adalah karena kerapatan udara di dataran rendah yang lebih rapat dibandingkan dengan kerapatan udara di dataran tinggi. Sehingga dengan kerapatan udara tersebut bisa menyimpan panas lebih banyak.

"Jadi suhu panas itu tidak berdasarkan lokasi administrasinya, namun berdasarkan letak geografis suatu wilayah," jelasnya.

Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi

Kapan suhu panas akan berakhir?

Ardhasena menyampaikan, secara umum periode panas atau pancaroba (masa peralihan musim hujan ke musim kemarau) biasanya akan terjadi pada April dan Mei. Di mana suhu atau temepraturnya sudah akan lebih turun dari tingkat yang saat ini.

"Sebetulnya saat ini suhunya juga sudah mulai menurun dibandingkan beberapa hari yang lalu," ucapnya.

"Meskipun begitu, suhu panas kemungkinan akan membaik pada April dan Mei nanti," pungkasnya.

Baca juga: Musim Kemarau 2023: Daerah yang Sudah Memasuki, Puncak, dan Durasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com