Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Serangan Jantung yang Jadi Penyebab Kematian Carlo Saba Personel Kahitna

Kompas.com - 21/04/2023, 15:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pria yang memasuki usia 45 tahun dan wanita berusia 55 tahun atau yang mengalami menopause dini, cenderung lebih berisiko terkena serangan jantung.

2. Memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga

Apabila ada salah satu anggota keluarga inti yang mengidap penyakit jantung, maka anggota keluarganya juga berisiko mengalami gangguan serupa.

3. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah, sehingga menghambat aliran darah.

Oleh karena itu, penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengidap penyakit jantung, termasuk serangan jantung.

4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi mampu melukai dinding arteri serta memungkinkan kolesterol jahat masuk saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

5. Obesitas (kegemukan)

Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak dalam darah. Hal ini juga berisiko menyebabkan penyakit jantung.

6. Stres

Ketika seseorang stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang berakibat pada kakunya pembuluh darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com