Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ketupat Menggunakan Janur? Ini Maknanya

Kompas.com - 21/04/2023, 14:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketupat menjadi salah satu makanan yang tidak bisa dilepaskan dari hari raya Idul Fitri di Indonesia.

Saat Lebaran, ketupat menjadi makanan pokok yang dikonsumsi bersama opor ayam, rendang, atau sambal goreng kentang.

Menjelang Hari Raya, Muslim di Indonesia akan berburu janur untuk digunakan membuat ketupat.

Lalu, mengapa ketupat Lebaran dibuat menggunakan janur?

Baca juga: Alasan Ketupat Identik dengan Lebaran di Indonesia


Janur di ketupat Lebaran

Guru Besar Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Marwanti menjelaskan bahwa menyajikan ketupat selama hari raya Idul Fitri merupakan tradisi umat Islam di Indonesia, bahkan juga di Singapura, Malaysia, dan Brunie Darussalam.

Menurutnya, Sunan Kalijaga pertama kali memperkenalkan ketupat Lebaran pada abad ke-15 di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Saat itu, ketupat dihidangkan dalam momen Bakda Kupat yang terlaksana seminggu setelah Idul Fitri.

"Ketupat melambangkan permintaan maaf dan berkah," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (21/4/2023).

Sunan Kalijaga merupakan salah satu Walisongo yang berdakwah dengan memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi dan budaya Jawa.

Prof Marwanti menambahkan, ketupat dibuat dengan nasi atau beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda. Keduanya ini, memiliki arti khusus.

Daun kelapa muda dikenal juga sebagai janur, singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati. Dalam bahasa Jawa, janur diartikan sebagai hati nurani.

Di sisi lain, nasi menjadi perlambang dari nafsu manusia.

"Ketupat digambarkan sebagai lambang nafsu dan hati nurani, yang bermakna manusia harus bisa menahan nafsu dunia dengan hati nuraninya," jelas Wanti.

Baca juga: Sejarah Ketupat, dari Pemujaan Dewi Sri hingga Ketupat Instan Masa Kini

Makna ketupat Lebaran

Ketupat khas Indonesia yang kerap dihidangkan pada momen Hari Raya Idul Fitri.SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H Ketupat khas Indonesia yang kerap dihidangkan pada momen Hari Raya Idul Fitri.
Lebih lanjut, Wanti mengungkapkan bahwa ketupat yang identik dimakan saat Lebaran memiliki simbol atau makna khusus, terutama bagi umat Islam yang berada di Indonesia.

Ia menuturkan, ketupat disebut juga kupat, singkatan dari ngaku lepat. Ketupat digunakan sebagai simbol pengakuan kepada Tuhan dan sesama manusia.

"Maksudnya bahwa seseorang harus meminta maaf jika mereka melakukan kesalahan. Perilaku tersebut menjadi kebiasaan atau tradisi pada saat Syawal atau Idul Fitri," jelas dia.

Selain ngaku lepat, ketupat juga diartikan sebagai laku papat yang terdiri dari empat perbuatan, yaitu lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Lebaran artinya pintu permintaan maaf telah terbuka lebar, serta diartikan bahwa bulan puasa telah usai.

"Luberan artinya melimpah, yang berisi pesan untuk membagikan aset seseorang melalui amal perbuatan," lanjut Wanti.

Sementara leburan berarti saling memaafkan atas segala kesalahan sebagai manusia. Dan laburan artinya orang suci yang bebas dari dosa manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com