KOMPAS.com - Sejumlah pengguna lama Twitter harus merelakan centang biru pada akun mereka.
Pasalnya, mulai Kamis (20/4/2023), Twitter resmi menghapus ikon centang biru itu.
"Kami menghapus tanda centang terverifikasi lama," ujar perusahaan yang dibeli Elon Musk itu, dikutip dari New York Times.
"Agar tetap terverifikasi di Twitter, individu dapat mendaftar ke Twitter Blue," tulisnya.
Twitter Blue akan memberikan fitur centang biru kembali jika pengguna membayar 8 dollar Amerika Serikat per bulan.
Sebelumnya, dilansir dari NBC News, Twitter telah mengumumkan akan menghentikan fitur centang biru mulai 1 April 2023.
Namun, pada tanggal itu, centang biru belum juga hilang.
Kemudian, CEO Twitter, Elon Musk mengumumkan bakal menghapus centang biru bagi pengguna lama mulai 20 April 2023.
Baca juga: Elon Musk Sebut Pemerintah AS Punya Akses Penuh Akun Twitter Pengguna
Beberapa selebritas Indonesia hingga dunia mengeluhkan perubahan Twitter tersebut.
Dikutip dari New York Times, mereka khawatir apabila kebijakan itu justru meningkatkan munculnya pengguna palsu yang mengatasnamakan mereka.
Sebab, kini identitas mereka tidak lagi dikonfirmasi.
Di sisi lain, sejumlah selebritas mengaku akan meninggalkan Twitter dan menolak untuk membayar.
Selain menghilangkan centang biru, Twitter juga berencana menagih 1.000 dollar Amerika Serikat per bulan untuk memberikan ikon verifikasi centang emas pada akun organisasi.
Baca juga: Cara Menonaktifkan Akun Twitter untuk Sementara, Berikut Ketentuannya
Diberitakan Kompas.com (4/11/2022), fitur tanda centang biru pertama kali diluncurkan pada 2009.
Fitur tersebut menjawab keluhan dari figur publik mengenai akun-akun yang menggunakan nama mereka.