Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari 20 April 2023: Waktu, Lokasi, dan Cara Melihatnya

Kompas.com - 12/04/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena gerhana Matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023. Gerhana Matahari 2023 ini merupakan dua macam gerhana dalam satu fenomena.

Bermula dengan gerhana Matahari cincin yang berubah menjadi gerhana Matahari total, fenomena ini akan kembali menjadi gerhana Matahari cincin dalam waktu singkat.

Namun, karena jarak Bulan sedikit lebih dekat dengan Bumi, Indonesia hanya mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan gerhana Matahari total.

Sayangnya, gerhana Matahari total juga hanya bisa disaksikan beberapa kota, dan bukan di kota-kota besar di Indonesia.

Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida, Seberapa Sering Terjadi di Indonesia?


Lokasi dan waktu gerhana Matahari total 2023

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, Indonesia hanya akan dilalui jalur gerhana Matahari total.

"Sedangkan di kedua ujung gerhana itu yang terletak di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, itu yang akan mengalami gerhana Matahari cincin," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Khusus fenomena gerhana Matahari total, puncak gerhana dapat disaksikan pada jam dan wilayah:

Maluku

  • Pulau Kisar: 13.23.09 WIT (1 menit 10 detik)
  • Pulau Maopora: 13.25.05 WIT (0 menit 59 detik)
  • Pulau Damar: 13.28.25 WIT (1 menit 24 detik)
  • Pulau Watubela: 13.40.49 WIT (1 menit 5 detik).

Papua Barat

  • Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT (1 menit 11 detik)
  • Randepandai: 13.50.32 WIT (1 menit 1 detik)
  • Roswar: 13.51.45 WIT (0 menit 57 detik)
  • Pulau Num: 13.54.45 WIT (1 menit 5 detik).

Papua

  • Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
  • Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
  • Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik).

Baca juga: Ramai soal Gerhana Matahari Total Terjadi H-2 Idul Fitri, Ini Penjelasan BRIN

Lokasi dan waktu gerhana Matahari sebagian 2023

Selain gerhana Matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian pada tanggal yang sama.

Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana Matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda.

Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.

"Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian," tutur Andi.

Khusus Yogyakarta, gerhana akan berlangsung sekitar 2 jam 50 menit, dari pukul 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB.

Puncak gerhana Matahari sebagian ini akan terjadi pada pukul 10.48.46 WIB.

Sementara itu, kata Andi, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian.

Di Jayapura, gerhana dimulai pada pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com