Nabi Muhammad juga melaksanakan puasa setiap tanggal 10 bulan Asyura (Muharam).
Namun, 18 bulan berselang setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, tepatnya pada bulan Syakban tahun kedua Hijriah, Allah menurunkan perintah untuk berpuasa.
Baca juga: 10 Aturan Ramadhan di Arab Saudi, Larangan Sumbangan Buka Puasa dan Pembatasan Volume Azan
Perintah puasa itu disampaikan dalam Surat Al Baqarah ayat 183-185.
Disebutkan bahwa orang-orang yang telah beriman wajib berpuasa sebagaimana orang-orang dahulu berpuasa.
Puasa dilakukan selama sebulan penuhi selama bulan Ramadhan.
Dengan berpuasa, mereka akan terlindungi dari perbuatan buruk.
Namun, bagi orang-orang yang sedang sakit atau dalam perjalanan jauh, mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Mereka hanya diwajibkan membayar puasa di hari lain jika sudah pulih atau tidak dalam bepergian.
Baca juga: 8 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan
Dilansir dari NU Online, mereka yang tidak mampu berpuasa juga diberikan pilihan untuk mengganti ibadan tersebut dengan membayar fidiah.
Fidiah adalah denda yang wajib ditunaikan karena meninggalkan kewajiban atau melakukan larangan.
Orang yang wajib membayar fidiah di antaranya:
Baca juga: Simak, Prakiraan Cuaca Saat Pekan Pertama Puasa Ramadhan 2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.