BMKG mengkriteriakan intensitas hujan sebagai berikut:
Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2023? Ini Prediksi BMKG
Miming juga mengungkapkan, hujan sporadis terjadi karena persebaran awan hujan yang tidak merata di berbagai wilayah.
Awan yang tidak merata tersebut umumnya terbentuk karena faktor lokal yang cukup kuat di wilayah-wilayah tertentu.
“Faktor lokal itu seperti pemanasan permukaan bumi (konvektifitas), angin darat atau laut, dan angin lembah atau gunung,” jelasnya.
Menurutnya, hujan sporadis biasanya terjadi pada musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Umumnya ciri pembentukan seperti ini (hujan sporadis) terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba),” tandasnya.
Baca juga: 6 Cara Tetap Sehat Selama Musim Pancaroba, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.