Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bayi Bisa Obesitas karena Sering Konsumsi Kental Manis? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 11/03/2023, 17:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com Muhammad Kenzi Alfaro, balita di Bekasi, Jawa Barat yang mengalami obesitas dan memiliki bobot tubuh mencapai 27 kilogram masih menjadi perhatian publik.

Dikutip dari Kompas.com (21/2/2023), Kenzi oleh orang tuanya sudah biasa diberi kental manis.

Ibu Kenzi, Pitriyah (40) mengungkapkan, anaknya sudah mulai mengonsumsi kental manis sejak berusia 12 bulan atau genap 1 tahun.

Pitriyah tidak mengetahui penyebab Kenzi yang kini berusia 16 bulan bisa mengalami obesitas.

Menurutnya, Kenzi awalnya selalu mendapat asupan susu formula sejak lahir. Namun, asupan susu formula terhenti karena keterbatasan ekonomi.

"(Susu) formula pas dari awal karena enggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkapnya.

Kondisi Kenzo juga menjadi perbincangan di Twitter. Salah satunya diunggah oleh akun ini pada Jumat (10/3/2023).

"Yg lagi Vir4L?? bayi usia 16 bulan tapi BB nya udah 27kg, katanya ortunya memberikan susu kental manis. Tidak untuk ditiru yah gaes," tulis pengunggah.

Hingga Sabtu (11/3/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,7 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.500 komentar dari warganet. 

Berkaca pada kasus Kenzi, apakah bayi boleh diberikan kental manis? Benarkah itu bisa menyebabkan obesitas?

Baca juga: Separuh Penduduk Dunia Diprediksi Mengalami Obesitas pada 2035

Penjelasan dokter

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim mengungkapkan, kental manis bukanlah produk yang bisa dikonsumsi secara rutin oleh anak, apalagi untuk bayi.

"Benar, kental manis dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan berlebih pada anak karena kandungan gulanya yang sangat tinggi," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).

Untuk itu, pemberian kental manis pada anak itu sebaiknya tidak dilakukan.

Selain karena memiliki kandungan gula yang tinggi, kental manis juga tidak memiki kandungan gizi yang cukup.

Baca juga: 6 Bahaya Obesitas bagi Kesehatan, Apa Saja?

Ia menyampaikan, bayi harus tetap diberi asupan air susu ibu (ASI) untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com