Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gigi Hiu Bisa Tumbuh dalam 24 Jam? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 11/03/2023, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiu merupakan salah satu predator laut paling berbahaya di dunia.

Ada banyak spesies hiu yang dapat ditemukan di lautan di seluruh dunia.

Hiu memiliki gigi tajam yang digunakan untuk memangsa buruan mereka di laut. Mereka memakan berbagai hewan termasuk ikan dan singa laut.

Dikutip dari saveourseas, hiu memiliki gigi yang selalu rontok dan terus menerus diganti dengan gigi baru.

Hal ini dikarenakan hiu bisa kehilangan setidaknya satu giginya setiap minggu.

Gigi hiu tidak melekat pada gusi seperti halnya gigi pada manusia.

Selain itu, hiu juga memiliki jumlah gigi yang berbeda tergantung pada jenis dan spesiesnya.

Lantas, benarkah hiu bisa menumbuhkan giginya dalam 24 jam?

Baca juga: Viral, Video Hiu Tutul Seberat 2 Ton Mati Terdampar di Pantai Kebumen

Gigi hiu terbuat dari kalsium fosfat

Dilansir dari Dental Center Indiana, gigi hiu terbuat dari kalsium fosfat, bahan yang sangat keras.

Menariknya, hiu bisa melepaskan giginya ribuan kali dalam sepanjang hidupnya dan kembali menumbuhkan gigi baru di tempatnya.

Salah satu jenis hiu, seperti hiu perawat memiliki gigi yang sangat padat dan rata.

Jenis gigi ini dapat digunakan untuk menghancurkan kepiting atau hewan bercangkang lainnya dengan satu gigitan.

Baca juga: Saat Ilmuwan Temukan Hiu Berkembang Biak Tanpa Pasangan

Sementara itu, hiu banteng justru memiliki gigi yang lebih kecil seperti jarum yang dibuat untuk mengunyah ikan dan cumi-cumi, atau bahkan spesies hiu yang lebih kecil lainnya.

Banyak hiu memiliki lebih dari satu baris gigi, dan gigi bawahnya runcing, sedangkan baris gigi atas berbentuk segitiga.

Gigi berbentuk segitiga ini dirancang khusus untuk membunuh dan memakan mangsa.

Halaman:

Terkini Lainnya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com