Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penemuan Mayat Anak Perempuan Tanpa Kepala di Sebatik, Ini Kronologi Lengkapnya

Kompas.com - 07/03/2023, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenazah anak perempuan berinisial AR (10) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 18.00 WITA.

Jasad murid kelas 3 SD itu ditemukan di kolong rumah warga pesisir Desa Liang Bunyu, Sebatik dengan kondisi kepala yang terpisah dari tubuhnya.

Sebelumnya, ayah AR sempat melaporkan putrinya telah menghilang selama seminggu sejak Sabtu (25/2/2023).

Polres Nunukan mengungkapkan, pelaku pembunuhan keji tersebut merupakan ibu tiri korban.

Baca juga: Istri Potong Kelamin Suami karena Lecehkan Anak Tiri, Ketahuan Setelah Pasang CCTV


Diduga terseret ombak

Dilansir dari Kompas.com, H ayah korban melaporkan putrinya hilang pada Sabtu (25/2/2023).

"Pencarian sudah dilakukan sejak dilaporkan hilang seminggu lalu. Indikasinya saat itu, AR terseret ombak karena memang musim pasang air laut," ujar Imran, ketua RT 15 Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Imran yang juga menjadi guru mengaji dan imam masjid di kampung tempat korban menjelaskan, ia sempat bertanya ke teman-teman AR mengenai keberadaan anak perempuan itu.

Menurutnya, AR anak yang rajin dan sangat fokus dengan pelajaran membaca Al Quran. Tidak biasanya korban absen mengaji.

"Kebetulan anaknya pendiam. Dia hanya menjawab kalau ditanya. Dia sangat rajin sekali kalau mengaji," lanjutnya.

Kabar AR yang menghilang membuat warga geger. Pencarian segera dilakukan, warga juga melaporkan ke polisi.

Sayangnya, meski pencarian terus dilakukan, warga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan AR.

Warga awalnya menduga korban terseret ombak yang saat itu memang sedang musim air laut pasang.

Baca juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Diduga Alami Gangguan Jiwa, Ini Pengakuan Pelaku

Jenazah korban ditemukan

Beberapa hari kemudian, warga sering mencium bau busuk saat melintasi jembatan menuju dermaga penyeberangan di Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat.

Warga sempat mengira kalau bau busuk tersebut berasal dari bangkai anjing. Hal ini, menurut Imron, karena warga sering mendapati anjing mati di lokasi penemuan jenazah.

Pencarian pun kembali dilanjutkan, Akhirnya, A ditemukan di kolong salah satu rumah warga yang berada dekat dermaga.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com