Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penemuan Mayat Anak Perempuan Tanpa Kepala di Sebatik, Ini Kronologi Lengkapnya

Kompas.com - 07/03/2023, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Kondisinya sudah hancur, membusuk dan penuh belatung. Bahkan bagian tubuhnya terpisah, termasuk kepalanya," ungkap Imran.

Warga lanjut mencari kepala AR yang terpisah dari tubuhnya. Kepala korban ditemukan sudah dalam wujud tengkorak tidak jauh dari lokasi penemuan tubuhnya.

Imran menambahkan, Polres Nunukan kemudian meminta keterangan sejumlah warga, termasuk MR (35) ibu tiri AR.

Ia juga menyebut ibu tiri korban terlihat mencurigakan saat dimintai keterangan oleh polisi. Wanita itu menjawab dengan berbelit-belit.

"Saat petugas memeriksa rumah AR, ada temuan bercak darah cukup banyak juga. Jadi, dugaannya AR korban pembunuhan," ujar Imran.

Ia mengungkapkan, H ayah korban bekerja sebagai petani rumput laut. Ia baru menikah dengan MR selama beberapa bulan belakangan.

Baca juga: Deretan Kasus Ibu Bunuh Anak seperti yang Terjadi di Brebes, Kemiskinan Jadi Pemicu

Ibu tiri korban jadi tersangka

Dalam konferensi pers yang diadakan Polres Nunukan pada Senin (6/3/2023), terungkap bahwa MR, ibu tiri AR merupakan dalang di balik peristiwa pembunuhan ini.

"Pembunuhan dilakukan sekitar pukul 10.00 Wita, di dalam rumah, ketika suami pelaku atau ayah korban sedang melaut,’’ujar Waka Polres Nunukan Kompol William Wilman Sitorus, dikutip dari Kompas.com.

Pembunuhan ini terjadi di kediaman pelaku yang berada di Jalan Dawing RT 05 Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Setelah membunuh korban, MR membuang jasadnya ke kolong rumah warga yang ada di pesisir pantai. Jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

MR mengaku menghabisi nyawa anak tirinya karena cemburu melihat kedekatan AR dan ayah kandungnya.

Setiap H pulang melaut, AR akan langsung memeluk sang ayah dan merebut perhatiannya. Hal ini lama-lama menimbulkan keirian di hati MR selaku istri barunya.

"Pelaku awalnya adalah tetangga dekat. Keduanya baru menikah siri sekitar enam bulan. Perhatian suami yang habis untuk putrinya mendasari perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap anak tirinya," jelas William.

Pelaku juga mengaku sangat emosi karena korban sering melawan saat ia nasihati.

Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes akibat Depresi, Apa Kata Psikolog?

Korban dipukuli

Berbekal dari perasaan tidak suka itu, ia mendorong tubuh AR dengan kuat sampai wajah korban terbentur lantai kamar mandi dan berdarah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com