Depo Pertamina Plumpang mampu menyuplai kebutuhan BBM secara harian di Indonesia sekitar 20 persen.
Dilihat dari persentase tersebut, depo yang pernah terbakar pada 2009 itu artinya menyuplai kebutuhan SPU Pertamina sebanyak 25 persen.
Suplai BBM dari Depo Pertamina Plumpang juga mencapai 16.504 kiloliter setiap hari dan menjadi andalan bagi pasokan BBM di Jabodetabek.
Baca juga: Pasca-Kebakaran di Plumpang, Pertamina Diminta Audit Keamanan Semua Depo dan Kilang BMM
Kendati mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023), Depo Pertamina Plumpang ternyata sudah berdiri sejak 1974.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, depo tersebut mempunyai kapasitas tangki timbun sebanyak 291.889 kiloliter.
Dengan kapasitas sebanyak itu, Depo Pertamina Plumpang mampu menyalurkan berbagai jenis BBM.
Di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Dex, Dexlite, dan Bio Solar menggunakan Terminal Automation System (TAS).
Pertamina menyebut TAS pada depo di Plumpang mempunyai taraf dunia yang disebut juga New Gantry Sistem ke kompartemen 349 unit mobil tangki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.