Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar Pernah Raih Penghargaan Internasional, Apa Itu?

Kompas.com - 04/03/2023, 20:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) menyedot perhatian berbagai kalangan.

Mereka tak hanya penasaran dengan penyebab kebakaran, tetapi juga sejarah, lokasi, termasuk fasilitas Depo Pertamina Plumpang.

Diketahui, Depo Pertamina yang sudah berusia 49 tahun tersebut ternyata pernah menyabet penghargaan internasional.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Depo Pertamina Plumpang sempat masuk nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal.

Penghargaan itu diberikan kepada tangki penyimpanan bahan bakar minyak (TBBM) yang dinilai paling efisien di dunia.

7th Most Efficient Storage Terminal dianugerahkan dalam Global Tank Storage Award pada 2018 silam.

Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Pernah Terbakar pada 2009, Apa Penyebabnya?

Baca juga: Kebakaran Pipa BBM di Depo Plumpang Jakarta Utara, Pertamina: Penyebab Masih Proses Investigasi

Lantas, apa keistimewaan Depo Pertamina Plumpang?

Duduk di peringkat ke-2

Depo Pertamina Plumpang tidak sekadar masuk nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award pada 2018.

Terminal BBM tersebut juga menduduki peringkat ke-2 di bawah Saudi Aramco Terminals yang bercokol di posisi teratas.

Diberitakan Kontan pada 2018 lalu, Saudi Aramco Terminals menyabet penghargaan sebagai The Most Efficient Storage Terminal.

Penghargaan yang diterima Saudi Aramco bersama Depo Pertamina Plumpang adalah ajang prestisius di industri unit penyimpanan.

Baca juga: LIVE Streaming Update Kebakaran Pipa Pertamina Plumpang di Jakarta Utara

Majalah Tank Storage di Rotterdam, Belanda-lah yang menginisiasi Global Tank Storage Award.

Majalah tersebut sengaja memberikan penghargaan kepada TBBM yang paling efisien sedunia sebagai apresiasi kepada individu maupun perusahaan.

Pihak-pihak yang berhak menerima penghargaan tersebut adalah mereka yang berkecimpung dalam industri hilir oil and gas dengan operasional terminal, safety, dan inovasi excellent.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sisa-sisa puing rumah warga dan kendaraan di Kampung Tanah Merah usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan 17 orang meninggal dunia dan 51 orang luka-luka.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Sisa-sisa puing rumah warga dan kendaraan di Kampung Tanah Merah usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan 17 orang meninggal dunia dan 51 orang luka-luka.

Kapasitas Depo Pertamina Plumpang

Depo Pertamina Plumpang sempat membawa nama Indonesia harum di kancah internasional lantaran peran TBBM ini begitu penting.

Depo Pertamina Plumpang mampu menyuplai kebutuhan BBM secara harian di Indonesia sekitar 20 persen.

Dilihat dari persentase tersebut, depo yang pernah terbakar pada 2009 itu artinya menyuplai kebutuhan SPU Pertamina sebanyak 25 persen.

Suplai BBM dari Depo Pertamina Plumpang juga mencapai 16.504 kiloliter setiap hari dan menjadi andalan bagi pasokan BBM di Jabodetabek.

Baca juga: Pasca-Kebakaran di Plumpang, Pertamina Diminta Audit Keamanan Semua Depo dan Kilang BMM

Awal mula Depo Pertamina Plumpang berdiri

Kendati mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023), Depo Pertamina Plumpang ternyata sudah berdiri sejak 1974.

Dikutip dari laman resmi Pertamina, depo tersebut mempunyai kapasitas tangki timbun sebanyak 291.889 kiloliter.

Dengan kapasitas sebanyak itu, Depo Pertamina Plumpang mampu menyalurkan berbagai jenis BBM.

Di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Dex, Dexlite, dan Bio Solar menggunakan Terminal Automation System (TAS).

Pertamina menyebut TAS pada depo di Plumpang mempunyai taraf dunia yang disebut juga New Gantry Sistem ke kompartemen 349 unit mobil tangki.

Baca juga: UPDATE Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pj Gubernur DKI Jakarta: Ada 3 Balita Kondisinya Mengkhawatirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com