Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Air Mata Keluar Saat Mengiris Bawang? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 04/03/2023, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Gas bawang tidak berbahaya

Isna mengatakan bahwa gas bawang tidak membahayakan bagi kesehatan mata, namun hanya menyebabkan rasa pedih dan terbakar.

“Secara umum, gas yang dikeluarkan oleh bawang tidak akan membahayakan dan mengganggu penglihatan, namun gas tersebut dapat menyebabkan dan mengganggu penglihatan, namun gas tersebut dapat menyebabkan rasa pedih dan terbakar,” papar Isna.

Lalu, ia mengungkapkan bahwa beberapa orang tidak begitu merasakan rasa pedih, namun malah terasa terganggu oleh air mata yang berlebihan.

“Beberapa orang tidak beigut merasakan rasa pedihnya, tetapi malah merasa terganggu akibat terjadinya refleks lakrimasi karena air mata keluar secara berlebihan dan membuat tidak nyaman saat memasak,” lanjutnya.

Baca juga: Kenapa Air Mata Rasanya Asin? Berikut Penjelasannya

Cara mencegah agar tidak menangis saat mengiris bawang

Isna mengungkapkan setidaknya terdapat empat cara untuk mengurangi efek dari mengiris bawang agar air mata tidak keluar, sebagai berikut:

  1. Sirkulasi ruangan/dapur tempat mengiris bawang harus memiliki aliran udara dan ventilasi yang baik, sehingga gas yang dihasilkan oleh bawang bisa dihembuskan keluar ruangan.
  2. Dinginkan bawang sebelum diiris. Suhu bawang yang dingin akan memperlambat penguapan gas yang dihasilkan bawang.
  3. Gunakan pisau yang tajam. Pisau yang tajam menghasilkan potongan yang lebih halus dan teratur dibandingkan pisau tumpul. Hal tersebut akan meminimalisir kerusakan sel bawang sehingga gas yang keluar bisa lebih sedikit.
  4. Gunakan kacamata pelindung (goggles). Kacamata pelindung akan membuat penampilan anda terlihat lucu, namun penggunaan goggles akan melindungi permukaan mata anda tersentuh uap gas dari bawang, sehingga tidak muncul refleks lakrimasi.

Baca juga: Ada Bayangan Mirip Cacing di Mata, Apakah Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com