Penyebab primer hiperhidrosis karena sinyal saraf yang rusak, sehingga memicu kelenjar keringat ekrin menjadi terlalu aktif.
Sedangkan penyebab sekundernya adalah kondisi medis yang mendasarinya atau karena mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pereda nyeri, antidepresan, dan beberapa obat diabetes dan hormonal.
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa cara agar telapak tangan tidak basah atau berkeringat terus-menerus:
Beberapa obat dan upaya perawatan bisa menghentikan keringat keluar terus-menerus.
Biasanya, obat ini harus menggunakan resep dari dokter.
Dokter akan meresepkan obat antiperspiran dengan alumunium klorida, seperti Drysol dan Xerac AC yang berupa obat salep.
Namun, obat ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, jadi mesti berhati-hati dalam penggunaanya.
Krim yang mengandung glikopirrolat dapat membantu meredakan hiperhidrosis.
Selain itu, tisu yang dibasahi dengan glycopyyronium tosylate juga dapat meredakan penyakit ini.
Obat penghambat saraf dapat memblokir saraf yang memicu kelenjar keringat.
Namun obat ini mempunyai efek samping, seperti mulut kering, penglihatan kabur, dan masalah kandung kemih.
Beberapa obat yang digunakan untuk depresi juga dapat mengurangi keringat.
Selain itu, obat ini juga dapat membantu mengurangi kecemasan.
Baca juga: Tangan Terasa Kebas, Gejala Penyakit Apa?
Suntik botox ini akan memblokir saraf yang memicu kelenjar keringat.