Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/02/2023, 14:30 WIB

KOMPAS.com - Datangnya penyakit dapat diketahui dari beberapa gejala, salah satunya adalah tangan yang terasa kebas atau mati rasa.

Kebas dapat terjadi pada salah satu atau kedua tangan dan hal ini biasanya mengganggu orang ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

Tangan yang kebas juga dapat dibarengi dengan pelemahan otot, pusing, nyeri, bahkan kesemutan di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Kekurangan Vitamin B1, Kejang sampai Gangguan Saraf

Kendati demikian, tidak semua orang memperhatikan kesehatan mereka dan menganggap tangan kebas adalah hal yang biasa.

Mereka menganggap tangan yang kebas disebabkan oleh tidak lancarnya aliran darah dan dapat hilang dengan sendirinya.

Lantas, tangan yang kebas dapat menunjukkan penyakit apa?

1. Stroke

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, stroke disebabkan oleh gangguan perdarahan di otak sehingga terjadi kematian jaringan otak.

Penyakit ini dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti salah satu tangan yang terasa kebas atau mati rasa atau kesemutan. 

Di sisi lain, stroke menyebabkan orang kesulitan berbicara, menelan, gangguan penglihatan, termasuk kelumpuhan.

Karena gejala stroke dapat muncul pada tangan, orang yang merasakan disarankan untuk mendapatkan perawatan atau berkonsultasi dengan dokter.

Dilansir dari Premiere Neurology Center, mencari tahu penyebab tangan yang kebas menjadi cara untuk mencegah dampak jangka panjang stroke.

2. Neuropati

Tangan yang kebas menandakan orang terkena neuropati (gangguan saraf). Namun, kondisi ini biasanya terjadi ketika orang meminum alkohol.

Neuropati dapat terjadi karena kerusakan saraf akibat penyalahgunaan alkohol, terutama dalam jumlah yang banyak.

Di sisi lain, neuropati karena alkohol dirasakan ketika orang mengidap penyakit hati maupun ginjal.

Selain tangan yang kebas, gejala dari kondisi ini adalah nyeri pada tangan dan kaki, masalah kandung kemih, termasuk kejang otot.

Kemungkinan pria juga merasakan disfungsi ereksi (DE) karena neuropati.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+