Sementara itu, referensi binatang digunakan untuk mengekspresikan makian secara langsung mengacu sifat-sifat individu yang dijadikan sasarannya.
Referensi binatang yang digunakan juga bersifat metaforis. Artinya, hanya sifat-sifat tertentu dari binatang yang memiliki kemiripan dengan individu atau keadaan yang menjadi sasaran makian.
Misalnya, sifat mengganggu seperti bangsat, menjijikkan serupa anjing, menjijikkan dan diharamkan seperti babi, atau menyakiti sebagaimana lintah darah.
Oleh karena itu, tentu saja tidak semua nama binatang dapat digunakan untuk sarana memaki di dalam penggunaan bahasa.
"Tapi, kita tidak pernah memakai kijang atau rusa sebagai makian, ya?" tandas Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.