Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lagu You’ll Never Walk Alone Milik Liverpool yang Ikonik

Kompas.com - 22/02/2023, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lagu "You’ll Never Walk Alone" merupakan lagu yang ikonik dari klub sepak bola Inggris, Liverpool.

Lagu tersebut selalu berkumandang sebelum dan sesudah kick off pertandingan Liverpool di kandangnya, Stadion Anfield.

"You’ll Never Walk Alone" menjadi lagu kebesaran Liverpool dan para fansnya.

Lagu itu selalu dinyanyikan untuk menaikkan moral para pemain The Reds saat bertanding.

Bahkan "You’ll Never Walk Alone" diadaptasi oleh beberapa pendukung tim sepakbola lainnya, seperti Glasgow Celtic, Borussia Dortmund, dan Feyenoord.

Baca juga: Merenungi Filsafat Sepak Bola

Lalu bagaimana perjalanan "You’ll Never Walk Alone" menjadi lagu yang ikonik dari The Reds?

Sejarah lagu

Striker Mesir, Mohamed Salah, berselebrasi usai mencetak buat pembuka Liverpool dalam laga kontra Everton di Stadion Anfield pada 13 Februari 2023. Artikel ini berisi klasemen Liga Inggris. (Foto oleh Paul ELLIS / AFP)PAUL ELLIS/AFP Striker Mesir, Mohamed Salah, berselebrasi usai mencetak buat pembuka Liverpool dalam laga kontra Everton di Stadion Anfield pada 13 Februari 2023. Artikel ini berisi klasemen Liga Inggris. (Foto oleh Paul ELLIS / AFP)

Dikutip dari Goal International, "You’ll Never Walk Alone" ditulis oleh Oscar Hammerstein II dan digubah oleh Richard Rodgers.

Lagu itu digunakan dalam pertunjukan musikal Carousel pada 1945 di Amerika Serikat.

Banyak orang atau band yang menyanyikan lagu tersebut dalam versi cover masing-masing.

Salah satunya yang dirilis oleh Gerry and The Pacemakers pada 1963.

Band itu dibentuk dan dinamai oleh vokalis utamanya, Gerry Marsden.

Marsden mendirikan band itu pada 1959 dan merupakan bagian dari skena musik Merseybeat pada1960-an yang dipopulerkan oleh The Beatles.

Baca juga: Football Vs Soccer, Mengapa Ada Dua Istilah untuk Sepak Bola?

Setelah perilisan cover lagu oleh Gerry and the Pacemakers, Marsden memberikan salinan lagu itu kepada manajer Liverpool pada saat itu yang juga legenda tim, Bill Shankly.

Saat itu, The Reds sedang menjalani tur pramusim dan seorang pemain, Tommy Smith kagum dengan lagu tersebut.

Para reporter kemudian melaporkan bahwa Liverpool mempunyai lagu klub baru, yakni "You’ll Never Walk Alone" dan hal-hal lainnya pun berkembang setelahnya.

"You’ll Never Walk Alone" pertama kali dikumandangkan di Anfield pada 1965 saat Liverpool menjalani laga Piala FA.

Sebelum pertandingan itu, Shankly tampil di acara radio BBC’s Desert Island Discs dan memilih lagu "You’ll Never Walk Alone" untuk diputar.

Saat ini, tulisan You’ll Never Walk Alone juga menjadi slogan di lambang Liverpool berdasarkan desain yang ada pada Shankly Gates, pagar yang dibuat pada 1982 di Anfield sebagai penghormatan untuk Bill Shankly.

Baca juga: Globalisasi Laskar Pelangi Lewat Sepak Bola

Tragedi Hillsborough

Memorial atau tugu peringatan di Stadion Anfield atas Tragedi Hillsborough pada 15 April 1989 yang menjadi peristiwa kelam bagi pendukung Liverpool FC. SHUTTERSTOCK Memorial atau tugu peringatan di Stadion Anfield atas Tragedi Hillsborough pada 15 April 1989 yang menjadi peristiwa kelam bagi pendukung Liverpool FC.

Dilansir dari The Guardian, "You’ll Never Walk Alone" juga merupakan lagu untuk mengenang Tragedi Hillsborough.

Tragedi itu terjadi pada 15 April 1989 di Stadion Hillsborough, kandang klub Sheffield Wednesday di Kota Sheffield.

Saat itu, Hillsborough digunakan untuk pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dengan Nottingham Forest.

Sebanyak 96 pendukung Liverpool tewas dan 766 lainnya terluka dalam tragedi tersebut.

Baca juga: Kenapa Suporter Tim Sepak Bola Cenderung Agresif?

Insiden memilukan tersebut dipicu jumlah penonton di tribun tempat pendukung Liverpool melebihi kapasitas stadion hingga akhirnya menimbulkan kerusuhan.

Lirik dalam "You’ll Never Walk Alone" menggambarkan bagaimana cara untuk menghormati tragedi tersebut, dan mencari keadilan bagi para korban tewas.

Pada 2009, untuk menandai 20 tahun sejak tragedi itu terjadi, Marsden membawakan versi emosional dari "You’ll Never Walk Alone" di Anfield saat konser peringatan.

Selain itu, untuk memperingati tragedi Hillsborough, dibangun tugu memorial di Stadion Anfield.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Karaiskakis yang Menewaskan 21 Suporter Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com